PPP 'Dikepung' Kadernya Sendiri, Buntut Pernyataan Sandiaga Uno

29 Februari 2024, 20:03 WIB
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy . /Antara

SUARA JAYAPURA - Partai Persatuan Pembangunan(PPP) dikepung kadernya sendiri yang mendesak agar menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya. 

Desakan itu diakui Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy, bahwa muncul dorongan dari berbagai daerah. 

"Dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada bahkan dari daerah," ujarnya pada Kamis, 29 Februari 2024. 

Baca Juga: AHY Puji Jokowi Soal Kedekatannya dengan Rakyat: Inila Kekuatan Seorang Pemimpin

Desakan itu muncul karena pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno yang terbuka bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran.

Kendati demikian, dia menilai pernyataan Sandiaga merupakan pendapat pribadi.

Sebab, partainya belum menentukan sikap terkait langkah politik yang akan diambil pasca Pemilu 2024.

"Tapi sebagaimana disampaikan Pak Sandi itu adalah di antara aspirasi pribadi yang berkembang dan belum ada keputusan apa-apa di tingkat partai," katanya.

Baca Juga: Jokowi: Tidak Gampang, Sedang Kita Siapkan

Romy menegaskan sampai saat ini PPP masih fokus mengawal penghitungan suara hingga KPU RI.

Hasilnya secara resmi akan diumumkan KPU secara resmi pada 20 Maret mendatang. Ini juga sebagai wujud solidnya PPP dalam koalisi pengusung Ganjar-Mahfud.

"Masih terlalu pagi menyikapi pemerintahan baru, karena pemenangnya siapa bahkan belum diumumkan oleh KPU," tegas Romy.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler