Uang Saku Kader Posyandu Ganjar-Mahfud, Pengamat: Progresif

10 Februari 2024, 21:58 WIB
Antusiasme Ratusan Ribu Pendukung Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud di Solo 10 Februari 2024 /ANTARA/Mohammad Ayudha/

SUARA JAYAPURA - Kader psoyandu adalah garda terdepan kesehatan masyarakat. Karenanya, pasangan calon (paslon) nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memberikan perhatian khusus untuk para posyandu.

Ganjar-Mahfud bakal memberikan insentif atau uang saku bulanan untuk para kader posyandu. Insentif bulanan pada program ‘Kader Posyandu Dapat Uang Saku’ adalah cara Ganjar-Mahfud menaikkan kesejahteraan para kades posyandu, sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat.

“Kader posyandu adalah orang-orang terpilih yang mengabdikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk melayani kesehatan masyarakat. Peran mereka sangat besar dalam menurunkan angka stunting dan menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita,” kata Ganjar pada Jumat 9 Februari 2024. 

Baca Juga: Deretan Kuliner Local Pride Ganjar Pranowo, Favorit Sampai Jadi Bekal Makan Siang

Peran kader posyandu selama ini menjadi kunci penurunan angka stunting, dimulai saat seorang ibu mengandung. Kader posyandu inilah yang akan memberikan informasi terkait gizi kepada ibu hamil (bumil).

Para kade posyandu akan berhadapan dengan masyarakat yang ingin menikah, hamil, maupun ketika anak lahir. Bahkan kader posyandu juga diperlukan untuk memberikan informasi terkair treatment khusus untuk bayi yang baru lahir.

“Ada peran keterlibatan kader posyandu untuk mendampingi para calon ibu, mulai dari fase kehamilan hingga pascapersalinan,” terang mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Oleh karenanya, peningkatan pengetahuan dan skill kader posyandu mutlak diperlukan. Hal itu, juga perlu diiringi oleh peningkatan perhatian dan kesejahteraan oleh pemerintah.

Baca Juga: Optimis 100 Persen! Perjalanan Anies Mirip Pilkada 2017, Timnas AMIN: Rakyat Ingin Perubahan

“Kader posyandu akan diberikan uang saku sebagai bekal operasional mereka setiap bulannya. Dengan uang saku tersebut, pengabdian kader posyandu akan lebih diakui dan dihargai pemerintah, kesejahteraan meningkat, mereka akah lebih giat bekerja mengedukasi masyarakat,” tutur Ganjar.

Diketahui, jumlah posyandu saat ini adalah 266.827, dengan kader masing-masing 3-4 orang. Berarti ada lebih dari 1 juta kader posyandu di Indonesia

Senada disampaikan Siti Atikoh Supriyanti, istri Ganjar Pranowo. Ia menegaskan, kader posyandu adalaj garda terdepan kesehatan masyarakat.

“Kader posyandu itu luar biasa. Mereka yang mengedukasi ibu-ibu agar sehat, bayi sehat, anak-anak sehat, karena ibu yang cerdas akan membentuk SDM Indonesia Unggul, yang berkualitas menjemput Indonesia Emas 2045,” tutur Atikoh.

Baca Juga: Disahkan 16 November! Kaltim Pecah Dua, 5 Kabupaten Satu Suara Bentuk Provinsi Baru

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan menilai program ‘Kader Posyandu Dapat Uang Saku’ dapat meningkatkan kesejahteraan kader posyandu. Sehingga hal itu bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Untuk program ini bagus. Namun, yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah bagaimana membuat kelembagaan dan sistemnya, sehingga program ini tidak hanya menyejahterakan tetapi juga berkelanjutan," katanya.

Senada, pengamat pembangunan Universitas Atmajaya Yogyakarta, Y Sri Susilo, menilai postif janji program tersebut. Menurutnya kader posyandu sebagai pelayan kesehatan masyarakat pada level paling bawah layak diberi apresiasi oleh negara.

"Sangat bagus dan progresif. Namun, data kader posyandu harus lengkap. By name, by addres," kata Susilo.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler