Fintah Tidak Akan Hentikan Cinta Rakyat kepada Jokowi

3 November 2023, 12:36 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau proyek Tol IKN di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

SUARA JAYAPURA - Belakangan ini ramai serangan fitnah yang dialamatkan kepada Joko Widodo (Jokowi). 

Serangan itu ditanggapi Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni.

Ia mengatakan fitnah terhadap Jokowi tidak akan bisa menghentikan rasa cinta rasa rakyat terhadap orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.

Baca Juga: 728 Caleg Masuk DCT Pemilu 2024, KPU Papua Segera Cetak Surat Suara

"Sampaikan kepada para pemfitnah belajarlah dari sejarah. Memfitnah Pak Jokowi adalah pekerjaan yang sia-sia, tidak berguna. Fitnah tidak akan hentikan cinta rakyat pada Pak Jokowi, bahkan menambah solidaritas rakyat rakyat untuk mencintai beliau," kata Raja Juli dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Kamis, 2 November 2023. 

Lanjut, Raja mengatakan serangan fitnah secara bertubi-tubi kepada Jokowi merupakan cara lama dari lawan politiknya untuk mendelegitimasi dan mendemoralisasi.

Ia lantas mencatat sejumlah fitnah yang pernah dilontarkan terhadap Jokowi.

"Dulu Pak Jokowi difitnah PKI, sekarang difitnah memobilisasi dukungan presiden tiga periode, dulu Pak Jokowi difitnah ijazah-nya palsu sekarang difitnah mengendalikan ketum parpol karena pegang kartu truf mereka. Dulu difitnah anti-Islam sekarang difitnah punya hubungan toxic dengan para kerabatnya," kata Raja Juli.

Baca Juga: Kata Pengamat, Ini 'Harta Karun' Khofifah yang Diperebutkan Dua Kubu Masuk Timses

Oleh karena itu, Raja kembali mengingatkan bahwa fitnah tidak akan pernah bisa membuat Jokowi berhenti bekerja untuk rakyat.

"Fitnah juga tidak akan menghentikan Pak Jokowi untuk terus berbuat yang terbaik untuk rakyat di seluruh pelosok negeri," katanya. 

"Sekadar mengingatkan, berhentilah mengerjakan sesuatu yang tidak ada maknanya. Para pemfitnah, mulai kampanye positif, promosikan kandidat capres yang kalian dukung," ujarnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler