Kata Pengamat Soal Keputusan Panglima TNI Siaga Tempur di Daerah Rawan KKB

- 20 April 2023, 14:01 WIB
Tangkapan layar akun YouTube yang menarasikan pasukan TNI menyerang dan mengobrak-abrik pertahanan Malaysia
Tangkapan layar akun YouTube yang menarasikan pasukan TNI menyerang dan mengobrak-abrik pertahanan Malaysia /Tangkapan layar YouTube/

SUARA JAYAPURA - Keputusan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status jadi operasi siaga tempur di daerah rawan teror KKB mengundang reaksi dari banyak pihak. 

Termasuk Direktur Eksekutif Institute For Security & Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahm.

Ia menilai keputusan Panglima TNI di daerah-daerah rawan teror KKB di Papua sejalan dengan sikap politik pemerintah.

Baca Juga: Bertambah, 4 Prajurit TNI Gugur Pasca Kontak Tembak dengan KKB di Nduga

"Bersamaan dengan pendekatan lunak, aparat juga harus bertindak jika dianggap perlu demi mendukung pendekatan atau kebijakan yang ditetapkan pemerintah,” katanya pada Rabu, 19 April 2023. 

“Begitu pun dengan TNI, ketika kelompok-kelompok ini (KKB/KST) menyerang pasukan, atau aset-aset TNI, harus ada upaya melumpuhkan (penyerang) demi menjaga keamanan dan kedaulatan,” tambahnya. 

Karena itu, kata Khairul Fahm, siaga tempur di daerah-daerah rawan di Papua harus dimaknai sebagai pengkondisian bagi prajurit agar mereka selalu siap dan siaga, apalagi saat diserang oleh KKB.

Baca Juga: 4 Prajurit TNI yang Hilang Ditemukan Tewas Usai Kontak dengan KKB di Nduga Papua

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah