Garuda Indonesia Dinilai Gagal, 20.000 Jemaah Haji Indonesia Terpaksa Pindah Bandara

- 28 Juni 2024, 14:05 WIB
Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Alami Keterlambatan, Maskapai Garuda Indonesia Angkat Bicara
Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Alami Keterlambatan, Maskapai Garuda Indonesia Angkat Bicara /

SUARA JAYAPURA - Sebanyak 20.000 jemaah haji Indonesia terpaksa menempuh perjalan cukup dan melelahkan lantaran keterlambatan Maskapai Garuda Indonesia. 

Hal ini terjadi lantaran kegagalan pihak maskapai mengajukan jadwal penerbangan ke GACA, akibatnya dilakukan perubahan rute penerbangan. 

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan ada sebanyak 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berubah rute penerbangannya.

Baca Juga: Hari Ini, 20 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, Ini Rinciannya

Sekitar 20.000 jemaah yang seharusnya pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, karena Garuda Indonesia gagal dapat slot time, mereka harus pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. 

"Terkait perubahan rute kepulangan 46 kloter, sejak awal Garuda Indonesia memang telat dalam mengajukan jadwal penerbangan ke GACA," tegas Saiful Mujab di Makkah pada Kamis, 27 Juni 2024. 

Menurut Mujab, kontrak kerja Garuda dengan Kemenag sudah dilakukan sejak awal. Dalam kontrak tersebut juga sudah diatur rute penerbangan jemaah, baik gelombang I maupun gelombang II.

Dalam kontrak kerja, Gelombang I jemaah pulang melalui bandara di Jeddah dan Gelombang II melalui Madinah.

Baca Juga: Daftar 20 Kloter Jemaah Haji yang Terbang ke Indonesia Hari Ini, Tersebar dalam 10 Embarkasi

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah