Klaim Garuda Indonesia Soal Terlambat Jemput Jemaah Haji, Kemenag: Mereka Memang Terlambat

- 28 Juni 2024, 14:41 WIB
Pemulangan Jemaah Haji Tertunda selama 12 Jam/PR JABAR
Pemulangan Jemaah Haji Tertunda selama 12 Jam/PR JABAR /Kemenag.go.id/

SUARA JAYAPURA - Kementerian Agama RI (Kemenag) membantah klaim Dirut Garuda Indonesia bahwa kegagalan mendapat slot time karen adanya perubahan kebijakan Arab Saudi. 

Melalui Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, mengatakan kegagalan itu karena Garuda Indonesia memang lambat mengajukan jadwal penerbangan ke GACA.

Akibatnya, sebanyak 46 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berubah rute penerbangannya.

Baca Juga: Buruknya OTP Garuda Indonesia, Satu Kloter Jemaah Haji Nunggu Lebih 12 Jam

Lantaran kegagalan mendapat slot time, sekitar 20.000 jemaah yang seharusnya pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, harus pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

"Terkait perubahan rute kepulangan 46 kloter, sejak awal Garuda Indonesia memang telat dalam mengajukan jadwal penerbangan ke GACA," tegas Saiful Mujab di Makkah pada Kamis, 27 Juni 2024. 

Menurut Mujab, kontrak kerja Garuda dengan Kemenag sudah dilakukan sejak awal. Dalam kontrak tersebut juga sudah diatur rute penerbangan jemaah.

Pemulangan jemaah haji Gelombang I pulang melalui bandara di Jeddah dan Gelombang II melalui Madinah.

Baca Juga: Garuda Indonesia Dinilai Gagal, 20.000 Jemaah Haji Indonesia Terpaksa Pindah Bandara

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah