Jokowi ke Arab Saudi dan AS Bawa Misi Kemanusiaan

- 9 November 2023, 19:58 WIB
Presiden Jokowi memimpin pelepasan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma. (BPMI Setpres)
Presiden Jokowi memimpin pelepasan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma. (BPMI Setpres) /

SUARA JAYAPURA - Presiden RI Joko Widodo mengonfirmasi rencana kunjungannya ke Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengawali kunjungannya ke Arab Saudi untuk menghadiri KTT luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Di sana, ia akan membahas situasi terkini di Jalur Gaza, Palestina. Pertemuan puncak tersebut dijadwalkan berlangsung di Riyadh, Minggu 12 November 2023.

Baca Juga: 22 Ayat Al-Quran tentang Yahudi Lengkap dengan Artinya

"Insyaallah, besok malam saya akan meluncur ke Saudi Arabia untuk mengikuti KTT OKI khusus membahas Gaza," kata Jokowi pada Kamis, 9 November 2023. 

Namun, Jokowi belum mau mengungkap apa yang akan disampaikannya di hadapan para pemimpin negara anggota OKI.

Setelah dari Riyadh, Ia akan terbang ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden di Gedung Putih pada Senin, 13 November 2023.

AS dianggap memiliki pengaruh pada konflik yang berlangsung di Gaza yang selama 1 bulan terakhir. 

Baca Juga: Profil Rashida Tlaib, Pembela Rakyat Palestina di Pemerintahan Amerika Serikat

"Dari hasil (KTT) OKI, nanti saya akan diutus untuk menyampaikan kepada Presiden Joe Biden agar perang Hamas-Israel bisa disetop, bisa segera dihentikan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyerukan gencatan senjata kemanusiaan untuk memungkinkan masuknya bantuan bagi para korban di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.

Seruan Indonesia ini sangat terkait dengan keselamatan enam WNI hingga kini masih berada di Gaza.

Tiga WNI di antaranya merupakan keluarga Muhammad Husein yang masih menunggu dievakuasi, sementara tiga orang lainnya adalah sukarelawan WNI yang bertugas di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Ketiga sukarelawan itu memutuskan untuk tetap menjalankan tugas kemanusiaan mereka di Gaza dan menolak dievakuasi.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah