Oknum Jual Senjata Api ke KKB di Papua Bisa Dihukum Mati

- 26 Mei 2023, 17:31 WIB
Ilustrasi senjata api
Ilustrasi senjata api /Pixabay

SUARA JAYAPURA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pelaku penyelundupan senjata api secara ilegal ke wilayah Indonesia bisa dihukum berat.

Hal itu juga berlaku jika ada oknum yang memberikan dan menjual senjata api kepada KKB di Papua.

"Berlaku undang-undang secara profesional dan penyelundupan termasuk kepemilikan senjata api bisa kena ancaman hukuman mati," kata Tito di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Kamis.

Baca Juga: Giliran Universitas YAPIS Papua, OJK-BEI Ngopi Bareng Mahasiswa Bahas Keuangan Digital

"Jadi, kalau untuk yang memberikan kepada KKB, yang menjual segala macam, terlibat urusan persenjataan sehingga memperkuat KKB, pendapat saya harus diberikan (hukuman) berat," tambahnya. 

Sebelumnya, Tito mengungkapkan beberapa sumber pasokan dan amunisi senjata milik KKB di Papua.

Tito yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua pada tahun 2012 menjelaskan bahwa pasokan senjata api ilegal yang masuk ke wilayah Papua berasal dari Papua Nugini.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Darah, PMI Kota Jayapura Gandeng Perhotelan hingga Sekolah

"Saya pernah jadi Kapolda di sana (Papua), setahu saya ada beberapa kasus tapi tidak banyak," ujarnya.

Senjata itu bisa masuk melalui jalur darat, menyebar dari perbatasan di wilayah Jayapura hingga Merauke.

Kendati begitu, kasus senjata ilegal yang masuk melalui jalan tikus di perbatasan Papua-PNG dinilai tidak banyak.

Baca Juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Pangdam XVII Cenderawasih Tak Ingin Ada Pertumpahan Darah

Menurutnya, senjata ilegal itu merupakan hasil perampasan usai tembak menembak antara KKB di Papua dengan aparat keamanan.

"Sebagian besar senjata-senjata itu adalah senjata rampasan dari aparat yang lengah," katanya.

Tidak hanya itu, sambung Tito, senjata ilegal yang digunakan KKB berasal dari daerah yang pernah berkonflik, seperti Konflik Ambon Bersenjata. Sebab, senjata yang tersisa usai konflik dijual kembali.

"Senjata-senjata itu banyak yang sudah selesai konflik. Ini kan masih disimpan, itu dijual oleh yang berkonflik," tutur Tito.

Baca Juga: Polresta Jayapura Kota Tangkap Warga PNG Beserta Ganja 8,7 Kg, Hendak Barter 4 Unit Motor

Tito menambahkan Filipina adalah salah satu pemasok utama senjata api yang digunakan KKB.

Adapun negara yang berbatasan langsung dengan Pulau Miangas, Sulawesi Utara itu memang terkenal memiliki home industry senjata dengan kualitas bagus.

"Itu ada yang masuk lewat jalur laut, ada yang melalui jalur udara. Kan ada pilot yang ditangkap itu," imbuhnya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x