Rifal juga mengkritisi terkait Rumah Saki yang ada di Desa Waer yang masih sampai hari ini belum ada operasional secara masif.
“Hal ini penting karena melihat masyarakat yang berada di Banda Besar, yang mengalami kesulitan sakit atau akses kesahatan bisa langsung ke Rumah sakit tersebut, tanpa harus ke kota Naira untuk mendapatkan pelayanan," ucapnya.
Baca Juga: Keren, Pemerintah Kota Jayapura Sukses Kembali Pertahanakan Opini WTP dari BPK
Rifal mengatakan aksi ini merupakan langkah awal dari Mahasiswa UBN dan OKP Banda Naira untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Aksi yang dilakukan ini juga merupakan cinta dan kepedulian anak negeri untuk perubahan dan perkembangan daerahnya.
Senada dengan kordinator lapangan (Korlap) Jainudin Suparto, mengatakan berdasarkan hasil kajian bahwa permasalahan yang ada dalam tuntutan itu sudah lama terjadi di Kecamatan Banda Naira dan belum ada perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam menangani permasalahan yang ada.
“Hasil dari aksi demo tersebut kami menilai bahwa belum ada kepastian dari pihak pemerintah dalam hal ini. kami mahasiswa terus mengawasi terhadap point tuntutan yang telah kami sampaikan,” katanya.
Lanjut, Jainudin mengatakan pemerintah harus memprioritaskan kepentingan masyarakat karena itu merupakan tugas dan tanggung jawabnya.