Kejanggalan lain yang disoroti Ikhsan adalah terkait laporan yang menyebut pelaku sebenarnya sudah sejak lama mengirim surat ke Polda Metro Jaya.
Isi surat pelaku mengandung teror dan ancaman kepada lembaga negara dan MUI.
"Tapi sejauh ini kan belum ada tindakan preventif terkait hal ini," katanya.
Baca Juga: Tak Perlu ke Bali, 8 Tempat Wisata di Jayapura Papua Punya View Indah dan Eksotis
Ikhsan pun membantah asumsi publik bahwa aksi tersebut terjadi karena pelaku dalam kondisi gangguan jiwa.
Menurut Ikhsan, pelaku sejauh ini diidentifikasi sebagai aktor kepentingan melihat kecakapan pelaku sebagai penembak, jejak rekening yang berisi dana ratusan juta, hingga jejak digital afiliasi bersama sejumlah oknum.
"Dia tidak berdiri sendiri, dia merupakan bagian dari aktor. Ini kami berangkat dari sejumlah temuan yang terus kami dalami," ujarnya.***