Baca Juga: Gubernur Papua Sebenarnya Bisa Berobat ke Luar Negeri, KPK Fasilitasi Sampai Sembuh
Mereka menjadi masalah global yang sangat sulit untuk dihentikan. Tantangan bagi penegakan hukum adalah mereka sering kali meninggalkan sedikit bukti.
Alasannya adalah mereka menggunakan komputer korban yang tidak mendatangkan kecurigaan, mereka juga melintasi berbagai yurisdiksi.
Meskipun pihak berwenang terkadang berhasil menutup situs peretasan di satu negara, operasi yang sama dapat berjalan di tempat lain, memungkinkan kelompok ini untuk terus beraksi.
Salah satu contoh hacker black hat paling terkenal adalah Kevin Mitnick, ia pernah menjadi penjahat dunia maya paling dicari di dunia.
Baca Juga: TERLACAK, Identitas Bjorka Sudah di Tangan Polisi dan BIN, Rocy Gerung Sudah Menduga Ini Orangnya
Ia meretas lebih dari 40 perusahaan besar, termasuk IBM dan Motorola, dan bahkan sistem peringatan Pertahanan Nasional AS.
2. Hacker White Hat
Selanjutnya ada hacker White Hat disebut juga sebagai “peretas etis” atau “peretas yang baik”.
Mereka mengeksploitasi sistem komputer atau jaringan untuk mengidentifikasi kelemahan keamanan mereka sehingga dapat membuat rekomendasi untuk perbaikan.