Buruknya OTP Garuda Indonesia, Satu Kloter Jemaah Haji Nunggu Lebih 12 Jam

28 Juni 2024, 14:21 WIB
Maskapai Garuda Indonesia /Garuda Indonesia.com/

 

SUARA JAYAPURA - Maskapai Garuda Indonesia disorot Kementerian Agama lantaran buruknya On Time Performance atau OTP selama fase pemulangan jemaah haji indonesia sejak awal hingga saat ini. 

Buruknya kinerja ini membuat penerbangan Garuda Indonesia ke tanah air mengalami delay atau keterlambatan pesawat selama berjam-jam. Parahnya, ada satu kloter jemaah haji yang penerbangannya delay lebih dari 12 jam. 

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengungkapkan Garuda Indonesia telah mengangkut 50 kloter jemaah haji dalam sepekan fase pemulangan. 

Baca Juga: Garuda Indonesia Dinilai Gagal, 20.000 Jemaah Haji Indonesia Terpaksa Pindah Bandara

Dari proses itu, setidaknya delay penerbangan lebih dari 2 jam dialami tujuh kloter, yaitu SOC 6, UPG 2, KNO 2, KNO 3, JKS 8, PDG 3, dan SOC 16. Paling parah adalah yang menimpa jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03) yang delay 12 jam 30 menit.

"Delay sampai 12 jam tanpa pemberitahuan yang semestinya. Semua diinfo secara mendadak. Bahkan, jemaah sudah naik bus dari hotel menuju bandara, baru diinfo kalau pesawat terlambat," ujar Saiful Mujab pada Kamis, 27 Juni 2024. 

Lanjut Saiful, buruknya OTP ini berdampak terhadap hotel transit jemaah haji yang akan menempati hotel yang sama. 

"Hal ini berdampak sistemik, karena terkait hotel transit yang juga sudah ada kloter berikutnya yang akan menempati hotel yang sama. Akibat masalah Garuda ini juga, akhirnya jemaah yang dirugikan," sebut Saiful Mujab.

Baca Juga: Hari Ini, 20 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, Ini Rinciannya

Data yang tercatat di Kemenag, dari 50 penerbangan 2 kloter lebih cepat, 20 kloter tepat waktu, 8 kloter terlambat 30 menit sampai 1 jam, 13 kloter terlambat 1 sampa dengan 2 jam, dan 7 kloter terlambat lebih dari 2 jam.

Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia. Pastikan pesawat yang akan digunakan siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terulang.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap Garuda fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik dengan tidak membuat jadwal penerbangan delay," tandasnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler