Papua Tidak Hanya Punya Jembatan Rp1,87 Triliun, Proyek Jalan di Atas Air Sukses Ukir Sejarah Baru

16 Maret 2024, 12:00 WIB
Ring Road Jayapura berhasil dibangun di Papua /Muhammad Rafiq/tangkapan layar YouTube MICHAEL AUSTIN HARYONO

SUARA JAYAPURA - Perlahan tapi past pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia mulai menunjukkan hasilnya. Ada banyak proyek infrastruktur berhasil dibangun, mulai dari bangunan tinggi hingga akses penghubung berupa jembatan dan jalan. 

Beberapa diantaranya dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Papua masih dijabat mendiang Lukas Enembe, yakni Jembatan Merah atau Jembatan Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa. 

Jembatan Youtefa merupakan jembatan dengan tipe pelengkung baja pertama di Papua, bahkan yang terpanjang sampai saat ini. 

Baca Juga: Mulus Bebas Hambatan, Proyek Jalan Rp3,6 Triliun Hubungkan Dua Provinsi di Papua

Jembatan ikonik ini dibangun di Kota Jayapura, menghubungkan pusat kota dengan Distrik Muara Tami dan perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Kemudian juga menghubungkan dua destinasi wisata paling hits di Kota Jayapura. 

Pembangunan jembatan ini dilakukan secara bertahap, kemudian perakitan bentang utama berupa pelengkung baja dilakukan di surabaya. Setelah jadi, lalu dikirim ke Kota Jayapura memakan waktu hampir sebulan. 

Jembatan merah kebanggaan rakyat Papua ini berhasil dibangun dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 yang lalu dengan total anggaran mencapai Rp1,87 triliun. 

Selain jembatan, Papua juga berhasil membangun sebuah jalan yang membentang di atas Teluk Youtefa. Akses transporasi berguna memecah kendaraan agar tidak tertumpuh pada satu jalur saja. 

Baca Juga: Sejarah Baru! Bentang Utama Jembatan Merah Tidak Dirakit di Papua, Berat 2 Ribu Ton Diangkut ke KapalAkses utama dari batas Kota Jayapura menuju Abepura, Kotaraja, hingga Angkasa hanya dilalui satu jalan utama saja. Jalan lainnya difungsikan sebagai jalan alternatif agar pengendara lebih cepat sampai tanpa macet. 

Hadirnya jalan baru ini dapat menghemat waktu tempuh menuju pusat Kota Jayapura. Sebab, di jalan ini sama sekali tidak diperkenankan berjualan atau membangun pemukiman. 

Jalan tersebut diberi nama Ring Road Jayapura, mulai dibangun sejak tahun 2010 dan rampung pada 2019. Pada awal pembangunannya tidak rampung pada masa pemerintahan Barnabas Suebo sebagai Gubernur Papua. Pada masa pemerintahan Gubernur Papua Lukas Enembe, proyek ini dilanjutkan kembali.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Papua yang saat ini dijabat Gerius Yoman, anggaran pembangunan riang road bersumber dari APBD Papua dan APBN.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Bikin Heboh Saat Sahur di Shopee Live, Perkenalkan dan Bahas Soal Garansi Tepat Waktu

Dari pantai Hamadi ke arah Vihara (Skyline) sepanjang 2,7 kilometer dikerjakan Dinas PUPR Papua dengan anggaran Rp783 miliar. Kemudian dari arah Vihara ke pantai Hamadi sepanjang 0.57 kilometer dikerjakan Balai Besar wilayah Papua dengan anggaran Rp234 miliar.

Jika diakumulasi, maka biaya yang digelontorkan untuk menyelesaikan pembangunan Ring Road ini mencapai lebih Rp1 triliun.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler