SUARA JAYAPURA - Papua berhasil mengukir sejarah baru dibidang infrastruktur jembatan, yakni jembatan terpanjang di Papua sampai saat ini.
Jembatan Youtefa atau juga dikenal Jembatan Merah Papua, merupakan tipe jembatan pelengkung baja pertama berhasil dibangun.
Jembatan ini terletak di Kota Jayapura membentang di atas Teluk Youtefa. Pembangunannya menghabiskan anggaran Rp1,8 triliun.
Baca Juga: Terpanjang Ketiga 2,7 Meter, Ini Tipe Jembatan yang akan Dibangun di Sulawesi Tengah
Jembatan Merah Papua dibangun sejak 2015 yang lalu dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, Jembatan Youteda menghubungkan Kota Jayapura denga Distrik Muara Tami.
Jembatan ini memiliki total panjang 11,6 km terdiri dari 433 meter bentang tengah, 900 meter pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 meter jalan akses.
Disebut satu-satunya karena jadi satu-satunya tipe jembatan pelengkung baja terpanjang di Papua. Bahkan untuk tipenya sendiri baru pertama kali di bangun di Papua.
Baca Juga: Semakin Maju, Pemerintah Habiskan Rp1,8 Triliun Bangun Jembatan Pelengkung Baja Pertama di Papua
Pembuatan bentang utama jembatan merah Papua ini merupakan tipe boks baja pelengkung. Ini pertama dibangun di Papua.
Ternyata, perakitan bentang utama Jembatan Merah Papua tidak dilakukan di Papua, melainkan di PT PAL Indonesia Surabaya.
Setelah jadi, bentang jembatan seberat 2.000 ton dan panjang 112,5 meter ini dikirim menggunakan kapal laut.
Untuk sampai ke Kota Jayapura harus menempuh perjalanan sejauh 3.200 kilometer dalam waktu 19 hari.
Pemasangan bentang pertama dilakukan pada 21 Februari 2018 sedangkan bentang kedua dipasang pada 15 Maret 2018 dengan waktu pemasangan kurang lebih 6 jam.***