SUARA JAYAPURA - Pemerintah menghabiskan total anggaran Rp1,8 triliun untuk membangun satu jembatan pelengkung baja terpanjang pertama di Tanah Papua.
Jembatan megah ini berdiri kokoh membentang di atas Teluk Youtefa. Kini, tidak hanya sekadar jembatan, tapi juga lokasi healing sore dan malam hari.
Diberi nama Jembatan Youtefa atau juga dikenal Jembatan Merah resmi beroperasi pada 2019 lalu. Diawali peletakan baru pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Mei 2015 yang lalu.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, Jembatan Youtefa berhasil memperpendek waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Distrik Muara Tami dengan total panjang 11,6 km terdiri dari 433 meter bentang tengah, 900 meter pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi, dan 9.950 meter jalan akses.
Adapun tipe Jembatan Youtefa merupakan jembatan dengan tipe baja pelengkung terpanjang di Papua. Bahkan untuk tipenya sendiri baru pertama kali di bangun di Papua.
Pembangunan jembatan megah ini dimulai sejak 9 Mei 2015 diawali peletahan batu pertama di sisi Hamadi sepanjang 400 m dengan nilai kontrak Rp51 miliar yang merupakan porsi Pemkot Jayapura.