SUARA JAYAPURA - Jarang orang tahu kalau Papua berdiri sebuah stadion megah bertaraf Internasional dan sudah diakui dunia.
Stadion ini berada di Provinsi Papua dan menjadi simbol pembangunan serta pembuktian bahwa Papua semakin maju dan berkembang.
Proyek triliunan ini berhasil dibangun dengan cukup luas dan besat serta desainnya menggambarkan ciri khas Papua.
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Proyek Rp1,3 Triliun di Papua Ini Langsung Ganti Nama
Stadion ini jadi salah satu diantara beberapa bangunan megah yang berhasil dibangun, seperti dua gedung tertinggi 15 lantai dan 16 lantai.
Satu hal menarik diketahui, stadion ini sebelumnya sudah diberi nama, namun resmi menggunakan nama baru usai diresmikan mendiang Gubernur Papua Lukan Enembe.
Bangunan megah itu bernama Stadion Lukas Enembe berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Setelah rampung dibangun, Stadion Lukas Enembe diresmikan langsung oleh mendiang Gubernur Papua Lukas Enembe pada tahun 2020.
Penamaan stadion ini tidak terlepas dari peran sosok Lukas Enembe berhasil mengantarkan Papua menjadi tuan rumah PON, imbasnya jadi sorotan dunia.
Sebelum bernama Stadion Lukas Enembe, dulunya bernama Stadion Papua Bangkit. Proyek ini dikerjakan PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk dan rampung pada Juni 2019.
Dilansir dari indonesia.go.id, Stadion Lukas Enembe mampu menampung ribuan penonton, tepatnya memiliki kapasitas lebih dari 40.000 penonton.
Seluruh fasilitas yang ada di Stadion Lukas Enembe telah berstandar internasional, sehingga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga tidak hanya sepak bola, tapi juga sekelas Olimpiade.
Baca Juga: Tuntas 4 Tahun! Habiskan Rp222 Miliar Berdiri Gedung Tertinggi di Papua, Luas Parkiran 3.960 m2
Stadion Lukas Enembe menjadi salah satu lapangan sepak bola berstandar FIFA dengan sarana pendukung lainnya didatangkan langsung dari luar negeri.
Seperti jenis rumput Zoysia Matrella (Linn) Merr atau rumput Manila. Kemudian lintasan atletik sintetis di Stadion Lukas Enembe juga bersertifikasi kelas 1 standar federasi atletik internasional (IAAF).
Selain itu, arena atletik juga telah berstandar internasional yang dilengkapi pula dengan sebuah lapangan pemanasan.
Untuk pencahayaan, stadion ini menggunakan LED teknologi DMX dari Philips yang bisa mengikuti beat musik dengan kekuatan 1.800 lux.
Baca Juga: Dibalik Megahnya Jembatan Youtefa, Begini Kisah Jembatan Terpanjang di Papua Ini Dibangun
Tak hanya itu, scoring board perimeter atau papan skor digital yang terpasang di dua sisi tribun juga didatangkan dari Eropa.
Begitu pula dengan 88 unit perangkat sound system yang didatangkan langsung dari Jepang. Secara keseluruhan, teknologi di stadion itu memang sudah sangat modern.
Stadion megah di Indonesia ini dibangun dengan biaya Rp1,3 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua.
Stadion Lukas Enembe berdiri megah di atas lahan seluas 13 hektare itu, dibangun dalam empat periode tahun anggaran.
Baca Juga: Mulai Dibangun 2024! Aspal Mulus Lebar 11 Meter Hubungkan Dua Provinsi di Papua, Punya 17 Jembatan
Dimulai pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp228,6 miliar, tahun 2017 sebesar Rp447,2 miliar, tahun 2018 sebesar Rp879,3 miliar, serta pada 2019 telah sebesar Rp2,2 triliun.
Kini, Stadion Lukas Enembe diklaim sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia, setelah Stadion Gelora Bung Karno.***