SUARA JAYAPURA - Empat provinsi baru di Papua membutuhkan personel Polri usai pemekaran sejak Juni 2022.
Polri akan merekrut 10 ribu orang untuk ditugaskan di jajaran Polda Papua.
Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan perekrutas dimulai tahun 2024 sampai 2028.
Baca Juga: Beroperasi November! Luas Lahan 111.400 m2 Berdiri Gedung Tertinggi di Papua, Habiskan Rp244 Miliar
"Perekrutan 10 ribu orang untuk menjadi anggota Polri dilaksanakan mulai tahun 2024 hingga tahun 2028," katanya, dikutip pada Senin 4 Maret 2024.
"Untuk tahun 2024 penerimaan dijadwalkan mulai April dengan merekrut dua ribu orang," tambahnya.
Dedi mengatakan 2 ribu calon anggota Polri itu akan dididik di SPN Pulau Jawa.
Dia mengimbau para kapolres di Tanah Papua aktif melakukan sosialisasi penerima tersebut.
Baca Juga: Tuntas 4 Tahun! Habiskan Rp222 Miliar Berdiri Gedung Tertinggi di Papua, Luas Parkiran 3.960 m2
"Mengingat yang akan direkrut selain Orang Asli Papua (OAP), juga anak-anak yang lahir dan besar di Tanah Papua. Mereka ada dididik selama lima bulan di berbagai SPN,” jelasnya.
"Usai pendidikan akan ditugaskan sementara di wilayah itu. Untuk pemantapan sebelum dikembalikan bertugas di Tanah Papua," lanjut Dedi Prasetyo.
Selain itu, dua ribu calon personel Polri itu, termasuk 150 paramedis, khususnya tenaga dokter.
Baca Juga: Disahkan Lewat UU! Sebelum Jadi Kota Jayapura Papua, Dulunya Punya 3 Nama
"Benar, Polda Papua akan bekerja sama dengan Universitas Cendrawasih untuk merekrut tenaga dokter yang ingin bergabung dengan Polri," paparnya.
Empat provinsi baru di Papua saat ini terdiri dari Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat.***