SUARA JAYAPURA - Narasi dukungan terhadap Penjabat Gubernur Provinsi Papua harus orang asli Papua, terus disuarakan oleh berbagai kalangan masyarakat di Papua.
Salah satunya datang dari pemimpin besar adat (Ondoafi) Kampung Skouw Yambe, Abisai Rollo.
"Sudah seharusnya Penjabat Gubernur Papua diberikan kepada orang asli Papua untuk menjadi pemimpin didaerahnya. Sebagai bentuk kehadiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di bumi Cenderawasih Tanah Papua," kata Abisai Rollo, Kamis 10 Agustus 2023.
Baca Juga: Profil Anthonius Ayorbaba, Pj Gubernur Papua Usulan DPR
Menurutnya, tiga DOB di Papua Penjabat Gubernurnya sudah orang asli Papua. Maka Penjabat Gubernur Provinsi Papua harus juga orang asli Papua.ucapnya.
Anak-anak Papua dari aspek intelektualnya sudah banyak dengan menyandang bergelar S1, S2, hingga S3. Mereka baik yang bekerja di pemerintahan maupun di swasta dan lain-lain mereka punya kemampuan yang handal, yang sangat bisa diandalkan.
"Dari segi intelektualnya anak-anak Papua hari ini dari skill mereka tidak bisa ragukan lagi. Karena mereka sudah punya kemampuan-kemampuan ilmu pengetahuan dan ijazah yang mereka peroleh," cetusnya.
Untuk itu, Abisai menegaskan, berbicara tentang nasionalisme kebangsaan bagi Papua adalah NKRI sampai mati, maka Pj Gubernur Papua harus orang asli Papua.
Baca Juga: Samakan Persepsi Aparat Penegak Hukum di KUHP Baru
Dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia ini. Kita semua orang indonesia. Dan saya sendiri pribadi itu selalu mengatakan bahwa NKRI harga mati itu kalau bisa diganti menjadi NKRI sampai mati," tegasnya.
Kalau harga mati itu masih tawar-menawar, tapi kalau sampai mati titik tidak ada yang berubah. Itulah sebabnya saya pada saat ini berbicara ini adalah memberikan kesempatan bagi orang Papua yang NKRI sampai mati supay kita bangun Papua, kita bangun rakyat dengan tujuan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bendera kita satu bendera merah putih tidak dapat hapus dititik.
"Seperti ombak putih-putih sampai gunung biru-biru tidak dapat terubahkan. Sehingga Penjabat Gubernur Papua harus OAP, dengan semangat nasionalisme NKRI sampai mati," pungkas Abisai Rollo.***