Pelaku Penembakan Teridentifikasi Aktor Kepentingan, MUI Bentuk Tim Khusus

5 Mei 2023, 12:31 WIB
Penembak Kantor MUI Tewas di Puskesmas, Polisi Sebut Pelaku Miliki Riwayat Penyakit Jantung dan Asma /PMJ News

SUARA JAYAPURA - Majelils Ulama Indonesia (MUI) tampaknya makin serius mengusut insiden penembakan di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan membentuk tim khusus.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah K.H. Cholil Nafis, mengatakan pembentukan tim khusus itu untuk menyelesaikan dua hal, yakni penyelesaian mekanisme tempuh hukum dan sisi sosial guna terus menjaga spirit dakwah bagi umat.

Sikap itu diambil dalam pertemuan bersama sejumlah tokoh ormas di Kantor MUI Pusat, Jakarta pada Kamis, 4 Mei 2023.

Baca Juga: Wacana Gibran Jadi Pasangan Prabowo di Pilpres 2024, Jokowi: yang Logis Saja Lah

"Iya, tetap kita di jalan kebenaran, semangat berdakwah, dan juga senantiasa memberikan ruang terbaik untuk bangsa dan negara," katanya pada Jumat, 5 Mei 2023.

Mengenai aksi penembakan itu, Cholil mengatakan sejumlah tokoh ormas yang hadir dalam pertemuan khawatir dengan aksi teror yang terjadi di Kantor MUI Pusat.

Mereka meminta eskalasi pengamanan dan penjagaan dapat ditingkatkan ke depan.

Baca Juga: Mayoritas Publik Yakin Dukungan Jokowi Jatuh ke Prabowo di Pilpres 2024, Meski PDIP...

Selain itu, ada saran agar MUI perlu melibatkan sistem pengamanan digital, seperti menggunakan detektor siber atau cyber scurity.

"Iya, tetap MUI menjadi rumah bersama, mercusuar bagi ormas. Keamanan yang ketat tidak menghilangkan rasa nyaman dan akses yang mudah sebagai rumah bersama," kata Cholil.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah mengatakan Tim khusus itu beranggotakan sembilan orang yang merupakan pengurus aktif di MUI, mulai dari wakil ketua umum (waketum), ketua-ketua bidang, hingga anggota pengurus lainnya.

"(Tim khusus) Ini diketuai langsung oleh Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM Prof. Noor Achmad," kata Ikhsan.

Aktor Kepentingan

Ikhsan menyebut pihaknya terus melakukan analisis karakteristik psikologis atau profiling terhadap pelaku penembakan yang teridentifikasi bernama Mustafa asal Lampung.

Selain itu, MUI juga terus melakukan investigasi terhadap sejumlah kejanggalan terkait aksi penembakan tersebut.

Ia menyoroti soal kematian pelaku secara tiba-tiba. Padahal, beberapa saksi menyebut bahwa pelaku ketika dibekuk masih dalam kondisi sehat bugar.

Baca Juga: 6 Wisata Raja Ampat Punya Pemandangan yang Tak Biasa, Bikin Takjub

"Ini kami berharap kepada dokter yang melakukan visum bisa mengungkap kematian pelaku," tambahnya.

Kejanggalan lain yang disoroti Ikhsan adalah terkait laporan yang menyebut pelaku sebenarnya sudah sejak lama mengirim surat ke Polda Metro Jaya.

Isi suratnya, mengandung teror dan ancaman kepada lembaga negara dan MUI.

'Tapi sejauh ini kan belum ada tindakan preventif terkait hal ini," katanya.

Baca Juga: 7 Cafe di Jayapura Papua Paling Populer, Viewnya Bikin Pengunjung Terpesona

Ikhsan pun membantah asumsi publik bahwa aksi tersebut terjadi karena pelaku dalam kondisi gangguan jiwa.

Menurutnya, pelaku sejauh ini diidentifikasi sebagai aktor kepentingan melihat kecakapan pelaku sebagai penembak, jejak rekening yang berisi dana ratusan juta, hingga jejak digital afiliasi bersama sejumlah oknum.

"Dia tidak berdiri sendiri, dia merupakan bagian dari aktor. Ini kami berangkat dari sejumlah temuan yang terus kami dalami," ujarnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler