SUARA JAYAPURA - Aparat gabungan TNI-Polri terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthen yang masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Berbagai upaya telah dilakukan mulai pendekatan humanis hingga menaikkan statusnya menjadi siaga tempur di daerah rawan KKB.
Dalam upaya membebaskan Kapten Philips, sudah 5 personel TNI gugur setelah kontak tembak dengan KKB di Nduga, Papua Pegunungan.
Baca Juga: Pilot Susi Air: Saya Masih Hidup, Sehat, Bisa Makan dan Minum
Terbaru, operasi pembebasan itu disebut-sebut akan melepaskan bom diduga maskas KKB.
Hal itu disampaikan Kapten Philips dalam pernyataan resminya berupa pada 24 April 2023 dan dirilis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) pada Rabu, 26 April 2023.
Dalam video itu, Kapten Philips mengatakan bahwa aparat akan melepaskan bom di daerah tempatnya disandera KKB.
Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Hidup dan Sampaikan Pesan Serius Kepada TNI-Polri
Ia lantas meminta agar menghentikan tindakan tersebut, karena akan membahayakan dirinya.
“Indonesia lepas bom di daerah sini, jadi tidak usah, kalau lepas bom itu bahaya bagi saya, dan orang-orang disini,” katanya.
Dalam video itu, Kapten Philips juga menyampaikan dirinya kini masih hidup, sehat dan masih bisa menikmati makan dan minum.
"Saya di sini sudah hampir tiga bulan sejak ditangkap di Paro. Saya masih hidup, masih sehat, bisa makan dan minum," ujarnya.***