Pemerintah Turunkan Harga BBM Jika Syarat-syarat Ini Terpenuhi: Suka Tidak Suka Kita Harus

7 September 2022, 21:40 WIB
Cek live demo tolak kenaikan BBM hari ini, 6 September di Jakarta 2022 lengkap tuntunan demo BBM naik dan pengalihan arus lalu lintas Jabodetabek. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

SUARA JAYAPURA - Hampir di seluruh daerah terjadi aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. 

Keputusan pemerintah itu dinilai membuat masyarakat menjerit.

Sebab, kenaikan harga BBM membuat sejumlah bahan pokok juga merangkak naik. 

Baca Juga: Komnas HAM Beberkan Semua yang Dilakukan Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'aruf di Kamar, Astaga!

Ditambah lagi, beberapa masyarakat kesulitan memperoleh solar. 

Berbagai elemen masyarakat hingga mahasiswa turun ke jalan menuntut agar pemerintah membatalkan keputusan tersebut. 

Menanggapi tuntutan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pemerintah berjanji akan menurunkan harga BBM.

Namun hal itu bisa dilakukan jika ada penurunan harga minyak dunia.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova Hybrid Punya Fitur Canggih, Bisa Jalan Sendiri? Simak Spesifikasinya

Hal itu disampaikan dalam sesi wawancara dengan para jurnalis usai meninjau persediaan BBM nasional melalui fasilitas Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC) di Graha Pertamina, Jakarta, Rabu 7 September 2022. 

“Banyak yang bicara, nanti kalau harga minyak dunia turun seperti apa? Pasti kami turun,” katanya, seperti dikutip suarajayapura.com dari Antara.

Lanjut, Erick Thohir mengatakan kini harga minyak dunia per barel mencapai 95 dolar.

Jika harga tersebut turun ke angka 75 dolar per barel, maka harga BBM pun akan menyesuaikan.

Baca Juga: Bukti Putri Candrawathi dengan Om Kuat Berduaan di Kamar, Komnas HAM: Diperintahkan Melakukan Sesuatu

“Tapi apakah solar dan pertalite itu nanti harga pasar? Ya enggak bisa, (tetap) subsidi,” kata Erick.

Adapun langkah pemerintah menaikkan harga BBM disebut sebagai upaya untuk mengurangi alokasi APBN untuk subsidi energi.

Dengan begitu, dana APBN dapat digunakan untuk kepentingan proyek strategis lainnya.

Seperti pembangunan jalan tol, bandara, bendungan untuk irigasi, dan sebagainya.

Baca Juga: Bharada E, Bripka RR dan Om Kuat Sudah Diperiksa Pakai Alat Pendeteksi Kebohongan, Polri: Hasilnya Tidak Ada..

Erick Thohir mengungkapkan bahwa alokasi APBN untuk subsidi energi tahun ini mencapai Rp502 triliun.

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta masyarakat tidak membandingkan harga BBM Indonesia dengan negara lain. 

Sebab, negara tersebut mayoritas adalah negara penghasil minyak. Sementara Indonesia sebaliknya.

“Indonesia sudah negara impor BBM dari tahun 2003, ini kadang-kadang yang kita persepsinya itu belum menyadari karena dulu kita selalu ingat kita negara OPEC,” kata Erick.

Baca Juga: Susi Mantan ART Ferdy Sambo Sebut Ada Pintu Rahasia, Isinya Bikin Muntah, Polri Jelaskan Begini

Untuk kebutuhan dalam negeri, Erick Thohir mengungkap bahwa Indonesia mengimpor minyak sekitar 700 ribu barel minyak per hari.

“Jumlah penduduk bertambah dari berapa ratus juta (dulu) sekarang 273 juta; mobil tambah yang artinya penggunaan BBM meningkat; belum lagi industri petrochemical membutuhkan crude oil yang kita produksi untuk plastik, baju, dan lain lain," jelasnya. 

"Dengan hal seperti itu, suka tidak suka kita harus mulai mengefisienkan impor, harus juga mengurangi ketergantungan dengan BBM,” katanya. tambahnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler