SUARA JAYAPURA - Hair Raya Idul Adha atau lebaran haji tidak sebentar lagi.
Idul Adha di Indonesia telah ditetapkan pemerintah jatuh pada 10 Juli 2022.
Sebelum menunaikan sholat Idul Adha, umat Islam dianjurkakn melakukan puasa Arafah dan Tarwiyah.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap dengan Bacaan Niat
Puasa Arafah dan puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang memiliki keistimewaan luar biasa.
Yakni penghapusan dosa-dosa selama setahun belakang dan yang akan datang.
Lantas, kapan umat Islam boleh mengerjakan puasa Arafah dan Tarwiyah?
Baca Juga: Dugaan Terbaru Dana ACT, Terduga Teroris Jaringan Al Qaeda Pernah Terima Dana Umat dari Karyawan
Untuk puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Sedangkan untuk puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tangagl 8 Dzulhijjah.
Bagi umat Islam yang mengerjakan kedua puasa tersebut akan mendapatkan pahala.
Baca Juga: Ernest Prakasa Soroti Kasus SPI di Podcast Deddy Corbuzier: Makin Banyak Orang Tau Kasus Ini
Jika tidak kerjakan, tidak akan mendapatkan dosa.
Berikut ini bacaan niat ibadah puasa Arafah dan Tarwiyah:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Yuk Cek! Alamat SPBU di Luar Jawa yang Menyediakan Layanan Pendaftaran MyPertamina Secara Offline
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah)
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa Arafah
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."***