Antisipasi Serangan Siber, Ini yang Dilakukan Diskominfo Kota Jayapura

- 15 Mei 2024, 12:33 WIB
Suasana workshop pengelolaan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) pada Rabu, 15 Mei 2024.
Suasana workshop pengelolaan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) pada Rabu, 15 Mei 2024. /Danielo Pattiasina/dok.suarajayapura

SUARA JAYAPURA - Dalam rangka mengantisipasi jumlah insiden serangan keamanan siber pada Pemkot Jayapura, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) setempat menggandeng BSSN, bentuk tim tanggap insiden siber.

Tim tersebut merupakan perwakilan dari 42 Organisasi Perangkan Daerah (OPD) lingkup Pemkot Jayapura, yang mengikuti workshop pengelolaan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) pada Rabu, 15 Mei 2024.

Giat tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman, kompetensi dan pengetahuan ASN, dalam penanggulangan dan pemulihan, terhadap serangan siber pada sistem elektronik.

Baca Juga: Melanggar Lalu Lintas, Buat Konten Tak Pantas, Polisi Panggil Komunitas Mobil

Diskominfo Kota Jayapura gandeng BSSN bentuk tim tanggal insiden siber
Diskominfo Kota Jayapura gandeng BSSN bentuk tim tanggal insiden siber dok.suarajayapura

“Dengan dibentuknya CSIRT, diharapkan mampu menyediakan pelayanan dalam mencegah dan menanggulangi insiden keamanan siber,” ujar Staf Ahli Walikota Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Aser Obet Kambuaya.

Untuk itu Kambuaya berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, dan mampu memahami semua hal tentang insiden keamanan siber.

“Agar sistem tetap terjaga dan bersih dari gangguan.” Pungkas Kambuaya.

Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo kota Jayapura, Siti Maqrifah berharap peserta mampu memahami yang disampaikan para narasumber.

Baca Juga: 4 Pesona Papua Tak Kalah Indah dari Raja Ampat, Kupas Habis di Festival Cenderawasih 2024

“Diharapkan perwakilan OPD ini memahami apa yang disajikan oleh narasumber dari BSSN, untuk nantinya diterapkan di OPD masing-masing,” ujar Siti.

Sementara itu perwakilan BSSN, Marcelina Trina, dari Sandiman Ahli Madya Badan Siber dan Sandi Negara menyebutkan, tim ini harus bisa paham soal ancaman risiko kerentangan di dalam ruang siber.

Selaku narasumber, Marcelina akan memberikan asistensi dan bimbingan secara teknis, tentang bagaimana penyusunan dari sisi kebijakan dan cara penanganan serangan keamanan siber secara teknis.

“Agar system tetap aman. Jika ada gangguan yang mempengaruhi proses pekerjaan, bisa ditangani oleh tim ini dengan cepat dan tepat.” Tandasnya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah