Mahasiswa Papua Kuliah Gratis di UKSW Salatiga Belum Sarjana, Padahal Pakai Dana Otsus

- 31 Juli 2023, 11:32 WIB
Seleksi penerima beasiswa khusus anak port numbay di FTI UKSW Salatiga
Seleksi penerima beasiswa khusus anak port numbay di FTI UKSW Salatiga /Muhammad Rafiq/SuaraJayapura

SUARA JAYAPURA - Pihak kampus UKSW Salatiga menyoroti beberapa  mahasiswa asal Papua tak kunjung menyandang gelar sarjana.

Padahal, mereka dibiayai dana Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Kota Jayapura.

Mahasiswa asal Papua yang dikirim kuliah gratis di UKSW telah dikirim sejak 2014 lalu, hingga kini belum lulus.

Baca Juga: 10 Jabatan Gubernur Berakhir September 2023, Mendagri Minta DPR Ajukan 3 Nama Calon Pj Gubernur

Dekan Fakultas Teknologi Informasi UKSW Salatiga, Profesor Dani Manongga menerima informasi tersebut dari Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey.

Hal itu terungkap saat seleksi beasiswa khusus Port Numbay untuk kuliah di FTI UKSW pada Kamis, 27 Juli 2023.

Dari informasi yang diterima, kata Dani Manongga, masih ada beberapa mahasiswa Papua yang dikirim sejak tahun 2014,2015, 2016 dan 2017 belum lulus sampai sekarang.

“Padahal semuanya sudah diberikan Pemkot Jayapura, mulai beasiswa, fasilitas dan sebagainya. Justru tidak dimanfaatkan baik oleh anak-anak ini,” ucapnya.

Baca Juga: Pelakor Bikin Pernikahan Tante Ernie Kandas, Sempat Depresi Hingga Mau Bunuh Diri

Adapun faktor penyebab tidak lulus sampai sekarang, ungkap Profesor Dani Manongga, salah satunya kebanyakan bermain.

Akibatnya, mahasiswa asal Papua yang ingin mengenyam bangku perkuliahan melalui program beasiswa di UKSW harus tertunda

“Orang lain yang ingin masuk melalui program beasiswa harus tertunda karena kuota yang lama belum tuntaskan perkuliahan mereka,” tegasnya.

Baca Juga: Bukannya Dapat Ikan, Pemancing Ini Malah Dapat Senjata

Ultimatum Mahasiswa Baru

Belajar dari angkatan sebelumnya, Profesor Dani Manongga menyatakan akan mengawasi ketat para calon mahasiswa beasiswa khusus Port Numbay yang diseleksi tahun ini.

Penegasan ini dilakukan agar para mahasiswa asal Papua yang sudah dibiayai pakai dana Otsus punya komitmen untuk menyelesaikan pendidikannya.

“Rektor dan Pembantu Rektor UKSW Salatiga sudah sampaikan, jika target mereka ini hanya 4 tahun harus selesai,syukur kalau tiga tahun tuntas,kalau lewat kita akan kasih Drop Out (DO)," tegasnya.

Terkait permintaan Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pekey soal kontrak kuliah dibatasi maksimal 5 tahun, nantinya akan disesuaikan dengan akomodasi dan pertimbangan lainnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi di Cikeas, Detik-detik Bripda IDF Tewas oleh Seniornya: Peluru Menembus Leher

Namun menurutnya, waktu 5 tahun terlalu lama dari yang mestinya 4 tahun saja.

“Waktu 5 tahun itu terlalu lama, idealnya itu 4 tahun sudah cukup, kuliah ini tidak perlu kecerdasan yang tinggi,” terangnya.

Frans Pekey: 10 Tahun Kuliah Belum Selesai

Pj Wali Kota Jayapura, Frans Pakey mengakui masih ada beberapa mahasiswa yang dikirim Pemerintah Kota Jayapura untuk kuliah di UKSW Salatiga belum selesai.

Dalam kontrak yang sudah disepakati bahwa perkulihannya hanya selama 5 tahun saja.

“Jadi masih ada beberapa anak-anak kita yang sejak 10 tahun lalu kita kirim melalui program beasiswa itu sejak 2014, 2015, 2016 dan 2017 belum selesai,” ungkap Frans Pakey.

Meski begitu, Pemerintah Kota Jayapura berupaya mencarikan solusi agar mahasiswa tersebut bisa segera menyelesaikan pendidikannya.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah