SUARA JAYAPURA - Warga yang tinggal di Kota Jayapura, Papua perlu mendapatkan edukasi tentang mitigasi bencana.
Mengingat, Kota Jayapura termasuk daerah rawan gempa dan sering terjadi kebakaran.
Badan Penanggulalangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura menggelar sosialisasi mitigasi gempa bumi dan kebakaran di salah satu Hotel di Padang Bulan, Kota Jayapura pada Kamis, 22 September 2022.
Baca Juga: Giliran Hakim Agung MA Terjaring OTT KPK, Komisi Yudisial Turun Tangan
Baca Juga: Banyak Petinggi Polri Takut Campuri Kasus Ferdy Sambo, Kecuali Jenderal Ini Paling Berani
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep A M Khalid mengatakan Kota Jayapura merupakan daerah rawan terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, hingga tanah longsor.
Selain bencana alam, kebakaran juga sering terjadi di Kota Jayapura.
"Makanya ini juga menjadi perhatian kita bersama, terutama kali ini sosialisasi ditujukan untuk Distrik Heram," kataya
Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Jangan Maju Capres Kalau Bukan Orang Jawa, Bikin Sakit Hati
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi sebagian wilayah di Kota Jayapura rawan gempa dan musibah kebakaran hampir terjadi setiap tahun.
Karena itu, mitigasi ini penting sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pemahanan kepada masyarakat.
"Ancaman gempa bumi dan kebakaran merupakan bahaya utama yang akan dapat menimbulkan kerusakan yang sangat besar," jelasnya.
Baca Juga: Rossa Buka Suara Usai Dituding Jadi Selingkuhan Reza Arap: Udah Itu Aja
Baca Juga: Diisukan Jadi Selingkuhan Reza Arap, Rossa Unggah Foto Pria Ini: Aku Sukanya
Dalam catatan sejarah, beberapa kali Kota Jayapura dilanda gempa bumi dan kebakaran yang menyebabkan kerusakan dan kerugian.
Kata Robby, beberapa kali kejadian kebakaran di Kota Jayapura menggambarkan pentingnya pengetahuan dan pemahaman mengenai perilaku api.
Kemudian teknik pemadaman dan teknik penyelamatan jiwa sangat diperlukan dalam penanganan bahaya api besar yang sangat merusak.
"Lebih panting lagi mempersiapkan masyarakat menghadapi gempa bumi dan kebakaran karena bencana dan musibah ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja," ujarnya.***