Hamas Ogah Terima Tawaran dari Israel, Ini Alasannya

- 23 Desember 2023, 07:59 WIB
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa selama gencatan senjata dengan penjajah Israel, pihaknya tidak akan meninggalkan posisinya.
Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, menegaskan bahwa selama gencatan senjata dengan penjajah Israel, pihaknya tidak akan meninggalkan posisinya. /Foto/Quds Press

SUARA JAYAPURA - Hamas menolak tawaran kesepakatan baru dari Israel terkait gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Hal itu disampaikan Kepala sayap politik Hamas, Ismail Haniyeh sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal yang mengutip pejabat Mesir.

Ismail Haniyeh mengatakan kepada pejabat intelijen di Kairo bahwa kelompoknya tidak akan membahas pembebasan sandera Israel sampai gencatan senjata diberlakukan.

Baca Juga: AS Makin Jaga Jarak, Inggris Larang Warga Israel Masuk Negaranya

Ia menyatakan menolkan tawaran Israel untuk menghentikan operasi darat dan udara di Gaza selama seminggu dan mengizinkan bantuan kemanusiaan lebih lanjut memasuki wilayah tersebut.

Atas penghentian operasi itu, Israel menginginkan imbalan membebaskan 40 sandera, termasuk seluruh perempuan dan anak-anak yang diculik selama serangan 7 Oktober.

Hamas mengatakan Israel harus membebaskan ribuan tahanan Palestina sebagai imbalan atas lebih dari 100 sandera yang tersisa di Gaza.

Baca Juga: Waktu yang Dibutuhkan untuk Musnahkan Hamas, Ungkap Menhan Israel

Dalam negosiasi penyanderaan, media itu melaporkan bahwa rencana tersebut akan melibatkan perwakilan Jihad Islam Palestina dan itu untuk pertama kalinya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x