AS Makin Jaga Jarak, Inggris Larang Warga Israel Masuk Negaranya

- 17 Desember 2023, 17:28 WIB
Orang-orang berdemonstrasi bersama kerabat orang yang diculik selama serangan lintas batas Hamas 7 Oktober di Israel, dalam protes yang menyerukan kembalinya para sandera, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 4 November 2023./AP/Bernat Armangue
Orang-orang berdemonstrasi bersama kerabat orang yang diculik selama serangan lintas batas Hamas 7 Oktober di Israel, dalam protes yang menyerukan kembalinya para sandera, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 4 November 2023./AP/Bernat Armangue /

SUARA JAYAPURA - Amerika Serikat sebagai negara sekutu semakin menjaga jarak dengan Israel menyusul agresi militer ke Jalur Gaza, Palestina, yang makin brutal.

Awalnya mayoritas sekutu AS dan negara Barat mendukung Tel Aviv melancarkan operasi militer ke Gaza. Alasannya, dinilai berhak membela diri atas serangan milisi Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Namun, kebrutalan militer Israel telag menewaskan lebih dari 18.700 warga sipil. Desakan untuk melindungi warga sipil tampaknya hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri. Bahkan Blbeberapa negara mulai menyuarakan dukungan terhadap gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Waktu yang Dibutuhkan untuk Musnahkan Hamas, Ungkap Menhan Israel

Terbaru, Inggris melarang warga Israel masuk ke negaranya karena telah melakukan kekerasan dan serangan terhadap warga Palestina.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Israel bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga Palestina. Karena itu, mereka dilarang memasuki Inggris.

"Pemukim ekstremis, yang menargetkan dan membunuh warga sipil Palestina, merusak keamanan dan stabilitas bagi warga Israel dan Palestina," kata Cameron di situs media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, dikutip pada Minggu, 17 Desember 2023.

Lanjut, David mengatakan Usrael harus mengambil tindakan yang lebih kuat untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan pemukiman warga Israel yang menduduki wilayah Palestina secara ilegal.

Baca Juga: Berhasil, PUMA Putus Kerja Sama dengan Asosiasi Sepakbola Israel

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x