Network
/photo/2024/04/26/4170048250.jpg)
SUARA JAYAPURA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia atau biasa disingkat GAMKI adalah organisasi kader pemuda Kristen yang bersifat independen, yang berakar di dalam gereja, masyarakat, bangsa, dan negara, dan tidak berafiliasi pada salah satu kekuatan sosial politik manapun.
GAMKI punya sejarah panjang dalam mengisi dan turut berjuang dalam memerdekakan bangsa. Dan sejarah juga mencatat ada tokoh-tokoh muda GAMKI turut juga menjadi korban dalam mengisi kemerdekaan.
Pada tahun 1962 cikal bakal lahirnya GAMKI, tepatnya 23 April 1962, yang dilebur dari 2 organisasi besar sebelumnya yakni Persatuan Pemuda Kristen Indonesia (PPKI) dan Majelis Pemuda Kristen Oikoumene (MPKO).
Baca Juga: Menatap Liga 1 Indonesia, PSBS Biak Bakal Rekrut Pemain Berkebangsaan Belanda Berdarah Biak
Sejak peleburan tersebut, kemudian GAMKI memiliki dua semangat besar yang diperjuangkan sejak lahirnya, dan telah menjadi doktrin GAMKI yakni, nasionalisme dan oikumunisme.
"Cikal bakal GAMKI, yaitu Persatuan Pemuda Kristen Indonesia (PPKI) yang berfusi dengan Majelis Pemuda Kristen Oikoumene (MPKO) telah hidup dalam rahim gereja-gereja di Indonesia serta melibatkan diri ke dalam revolusi kemerdekaan Indonesia yang menanamkan nilai-nilai ekumenisme serta nasionalisme bersama perjuangan pemuda Kristen di Indonesia," kata Ketua DPD GAMKI Papua, Dominggus Noya, dalam ibadah syukur Dies Natalis GAMKI ke-62 Tahun, pada 23 April 2024, yang digelar di GSJA Keluarga Allah Abepura, Sabtu, 26 April 2024.
Sebut Ketua GAMKI dalam sambutannya, sampai hari ini GAMKI terus berkontribusi terhadap gereja dan negara, dengan menjawab tiga panggilan gereja, bersekutu, bersaksi, dan melayani, membangun dan meningkatkan partisipasi pemuda Kristen, membina dan mengembangkan potensi kader, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak demi tujuan bersama.
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia bertujuan untuk berbakti kepada Tuhan dan memenuhi panggilan-Nya, melalui tugas persekutuan, kesaksian, dan pelayanan, serta meningkatkan kesadaran pemuda Kristen selaku warga gereja untuk mewujudkan cita-cita keesaan gereja di Indonesia.
Selain itu, GAMKI juga bertujuan untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara dengan meningkatkan partisipasi pemuda Indonesia selaku warga negara yang bertanggungjawab di dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, tangguh dan lestari, berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
"Karena itu GAMKI lahir dari rahim gereja. GAMKI tidak bisa jauh-jauh dari gereja. Dia lahir menjadi anak kandung dari gereja," tutur Ketua GAMKI Papua, Dominggus Noya.
Kendati telah berada di usia ke-62 Tahun, GAMKI terus berjuang dengan semangat nasionalisme dan oikumunisme.
'Kami tetap selalu konsisten memperjuangkan kemerdekaan, keadilan, kebenaran, keutuhan ciptaan, dan juga doktrin semangat nasionalisme juga oikumunisme. Dua semangat dari nasionalisme juga oikumunisme ini selalu menjadi pengingat erat bagi setiap kader GAMKI dan juga para senior dalam beraktivitas," ungkapnya.***
