Biadab, Anak Palestina Dihajar Sampai Hilang Kesadaran Selama di Penjara Israel

- 29 November 2023, 13:41 WIB
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel.
Ilustrasi anak-anak Palestina mendekam di penjara Israel. /Reuters/Raneen Sawafta/

SUARA JAYAPURA - Seorang anak Palestina yang ditahan di penjara Israel mengungkapkan kondisinya selama dalam penjara. 

Ia bernama Muhammad Nezzal, seorang anak Palestina yang dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.

Selama di penjara, beberapa tahanan sampai kehilangan kesadaran karena pemukulan brutal yang dilakukan pasukan Israel selama di penjara. Ia ditangkap tiga bulan lalu di Kabatiye, Jenin, Tepi Barat, dan ditempatkan di penjara administratif selama enam bulan.

Baca Juga: Indonesia: Hanya dengan Menggunakan Hati, Kita akan Dapat Membela Keadilan dan Kemanusiaan

Nezzal, yang pulang ke rumah dengan kondisi patah tulang di tubuhnya, mengatakan pasukan Israel terus-menerus menggerebek sel dan memukuli para tahanan.

“Beberapa kehilangan kesadaran akibat pemukulan di penjara. Ada seorang tahanan; setelah kehilangan kesadaran karena dipukuli, mereka mengeluarkannya dari sel, dan saya pikir mungkin dia telah meninggal, tetapi kami tidak dapat mengetahui apa pun tentang dia," kata Nezzal kepada Anadolu.

"Pasukan pendudukan menyerang kami secara brutal. Mereka memukuli beberapa tahanan hingga mereka kehilangan kesadaran, dan yang lainnya menangis karena kejamnya penyiksaan,” ujar dia, menambahkan.

Nezzal, yang mengalami patah tulang di jarinya, memar di tangan dan berbagai bagian tubuhnya, mengatakan sebulan terakhirnya dirinya di penjara terasa seperti 20 tahun.

Baca Juga: Pemimpin Hamas Temui Sandera Warga Israel, Pastikan Aman

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x