SUARA JAYAPURA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan Indonesia tidak bisa tinggal diam melihat ribuan anak dan perempuan tidak berdosa tewas akibat konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Selasa, 28 November 2023. Retno mengatakan Indonesia tidak bisa hanya diam melihat rumah, sekolah, dan rumah sakit di Gaza diratakan dengan tanah.
“Dan saya bertanya apakah negara-negara dunia akan tetap tinggal diam melihat situasi yang mengenaskan ini?” kata dia ketika menyampaikan keterangan pers secara virtual dari New York.
Baca Juga: Media Israel Ungkap Kondisi Tawanan Israel di Gaza, Ulah Militer Penjajah
Menlu Retno mengingatkan bahwa bahkan dalam perang pun ada aturan dan batasannya sehingga tidak boleh terjadi selama pertempuran di Gaza, Palestina.
Serangan terhadap berbagai fasilitas sipil dinilai bukan hal yang normal dan apa yang dilakukan Israel jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.
Dalam forum itu, Retno mengkritisi posisi negara-negara Barat yang membela tindakan Israel di Gaza, padahal negara-negara itu sering menyerukan tentang pembelaan HAM dan hukum humaniter internasional. Ia menyerukan agar segera menghentikan penerapan kebijakan standar ganda.
“Indonesia mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel, termasuk di International Court of Justice,” kata Retno.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Temui Sandera Warga Israel, Pastikan Aman