Network
SUARA JAYAPURA - Pemimpin kelompok pejuang Hamas, Yahya Sinwar, menemui beberapa sandera Israel yang disekap di dalam terowongan Jalur Gaza.
Salah satu sandera yang dibebaskan mengaku berbicara dengan Sinwar dalam bahasa Ibrani beredasarkan lapor harian Israel, Haaretz.
Sinwar mengatakan kepada para sandera bahwa mereka aman bersama Hamas dan tidak perlu takut.
Baca Juga: Hamas Masih Sangat Kuat dan Menguasai Gaza
Stasiun televisi Channel 12 melaporkan bahwa cerita tersebut telah dikonfirmasi oleh lembaga keamanan Israel.
Sinwar adalah salah satu orang yang paling dicari Israel, karena dianggap berada di balik serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap lokasi-lokasi Israel di sekitar Gaza, yang dibalas dengan serangan Israel ke kantong Palestina tersebut.
Jeda kemanusiaan selama empat hari yang dimediasi Qatar mulai berlaku 24 November dan meliputi pembebasan 50 warga Israel oleh Hamas, sebagai imbalan atas pembebasan 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang dipenjara Israel.
Selama jeda, Israel menghentikan sementara serangannya ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Belgia Melemah Usai Ditegur Israel, Spanyol Tegak Lurus Akui Negara Palestina
