SUARA JAYAPURA - Kebijakan Uni Eropa (UE) disorot tajam oleh sejumlah anggota Parlemen Eropa terkait situasi perang di Jalur Gaza antara Israel dengan para pejuang Palestina, Hamas.
Anggota Parlemen Eropa menuding Uni Eropa (UE) "berkonspirasi" karena tetap diam di tengah serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan belasan warga sipil.
Dalam sidang yang digelar pada Rabu membahas Gaza, para anggota Parlemen Eropa hadir bersama kepala kebijakan luar negeri Josep Borrell dan Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic.
Baca Juga: Hamas Kecam Tuduhan 'Memalukan' Uni Eropa: Kedok Agar Israel Lakukan Banyak Kejahatan
Beberapa anggota parlemen menolak serangan Israel dengan mendefinisikannya sebagai "pembersihan etnis" dan "genosida."
Mereka menyalahkan UE karena menerapkan standar ganda dalam kebijakannya tentang masalah tersebut.
Merujuk kepada kesepakatan pertukaran sandera Israel-Hamas, Anggota Parlemen Prancis Manon Aubry dari kelompok kiri mengatakan bahwa keputusan menerapkan kebijakan jeda kemanusiaan tidaklah cukup.
Maka harus ada gencatan senjata permanen, katanya, seraya menambahkan apa yang harus mereka katakan kepada ribuan orang tua yang kehilangan anak mereka?
Baca Juga: Owner Momoidea Bela Israel sampai Tuduh Menlu RI Pembohong, Warganet Serukan Boikot Produknya