SUARA JAYAPURA - Militer Israel bebal tidak mengentikan serangannya ke wilayah Gaza, Palestina.
Mereka terus-terusan menghujani Gaza dengan rudal-rudalnya, bahkan rumah sakit pun jadi sasaran.
Seakan tidak peduli dengan hukum perang, Israel tetap menyerang dengan dalih menumpaskan para Kelompok Hamas.
Baca Juga: Menteri Israel Bicara Kemungkinan Gunakan Bom Nuklir di Gaza, Hamas Berteriak ke Dunia Internasional
View this post on Instagram
Bak kena karma instan, rudal yang seharusnya diarahkan ke rumah sakit di Gaza, justru memutar balik dan menghujani Tel Aviv.
Rudal Israel dikabarkan mengalami error sehingga tidak bisa dikendalikan dan malah mengarah ke Israel pada Minggu, 5 November 2023.
Rencanaya, militer Israel mengarahkan rudal dengan sistem Iron Dome itu ke Rumah Sakit Al-Shifa. Namun mengalami error dan justru berbalik arah.
Momen rudal menghujani Tel Aviv sempat direkam oleh masyarakat setempat dan viral di media sosial.
Baca Juga: Update Korban Palestina: 9.770 Orang, 4.800 Anak-anak dan 2.500 Perempuan
Seketika sirine terdengar sangat jelas dalam video yang beredar. Dari serangan makan tuan itu, dikabarkan ada korban jiwa.
Pemerintah Israel belum mengonformasi berapa korban jiwa dari hujan rudal itu.
"Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tidak berfungsi: rudal Israel memutar balik & menghujani Tel Aviv," ujar akun X.com @swilkinsonbc, dikutip suarajayapura.com pada Senin, 6 November 2023.
"Sementara tentara Israel mengancam untuk menyerang Rumah Sakit Al-Shifa, Iron Dome milik mereka mengirimkan rudal ke sebuah rumah sakit di Tel Aviv — dilaporkan adanya korban jiwa," katanya menambahkan.
Baca Juga: Anak-anak di Lebanon Jadi Korban Serangan Israel, Hizbullah Murka
Warga dunia yang sudah berang dengan tindakan genosida penjajah Israel mengucapkan rasa syukur.
"Jika ini bukan definisi karma, saya tidak tahu apa itu karma," kata @rachel***.
"Mungkin Tuhan mulai marah," ucap @dobett***.
"Saya benar-benar tidak percaya apapun yang datang dari Israel jadi... itu mungkin sebuah strategi juga," kata @maix***.
Baca Juga: Utusan Khusus AS Bela Hamas dari Israel: Tidak Ada Bukti
Israel Cuek Desakan Mayoritas Dunia Internasional
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senjata di Gaza, Palestina sampai lebih dari 240 sandera yang ditangkap oleh kelompok militan Palestina Hamas dalam serangan 7 Oktober dibebaskan.
"Tidak akan ada gencatan senjata tanpa kembalinya para sandera. Hal ini harus dihilangkan sepenuhnya dari kosakata," tegasnya.
Netanyahu mengatakan pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain terus menyerang sampai musuh kalah.
"Kami mengatakan ini kepada teman-teman kami dan musuh-musuh kami. Kami akan terus melanjutkannya sampai kami mengalahkan mereka. Kami tidak punya alternatif lain," tambahnya.***