SUARA JAYAPURA - Pernyataan Menteri Israel soal kemungkinan penggunaan bom nuklir di Gaza, Palestina, dikecam para Kelompok Hamas.
Juru bicara Hamas Hazem Qasem dalam sebuah pernyataan mengatakan pernyataan tersebut mencerminkan terorisme kriminal Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pernyataan-pernyataan ini mencerminkan terorisme kriminal Zionis yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh pemerintah fasis ini dan para pemimpinnya terhadap rakyat kami,” katanya, dikutip suarajayapura.com dari Anadolu pada Senin, 6 November 2023.
Baca Juga: Update Korban Palestina: 9.770 Orang, 4.800 Anak-anak dan 2.500 Perempuan
Hazem mengatakan pernyataan penggunana bom nuklir yang disampaikan Menteri Israel merupakan hasil dukungan tanpa syarat beberapa negara.
"Pernyataan-pernyataan Nazi yang disampaikan oleh seorang menteri di pemerintahan pendudukan adalah hasil dari dukungan tanpa syarat beberapa negara (kepada Israel), khususnya Amerika Serikat," tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah, Hamas meminta komunitas internasional, PBB, dan pengadilan internasional terkait untuk menanggapi pernyataan tersebut.
Segera diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan entitas ini dari perang genosida, hal ini terjadi di Jalur Gaza.
Baca Juga: Anak-anak di Lebanon Jadi Korban Serangan Israel, Hizbullah Murka