Utusan Khusus AS Bela Hamas dari Israel: Tidak Ada Bukti

- 5 November 2023, 20:12 WIB
Hamas Itu Siapa, Pejuang atau Teroris dalam Konflik Palestina Israel
Hamas Itu Siapa, Pejuang atau Teroris dalam Konflik Palestina Israel / x.com / WarMonitors //

SUARA JAYAPURA - Utusan khusus Amerika Serikat untuk urusan kemanusiaan Timur Tengah David Satterfield membela Kelompok Hamas dari satu tuduhan. 

Hamas diisukan telah mengambil bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina untuk mereka sendiri. 

Hal itu disampaikan kepada wartawan di Amman, Yordania, pada Sabtu, 4 November 2023. 

Baca Juga: Daftar Enam Negara Dukung Penjajah Israel Serang Gaza Palestina

"Tidak terlihat ada upaya dari Hamas untuk merebut truk bantuan," katanya, dikutip dari laman Anadolu pada Minggu, 5 November 2023. 

David menegaskan bahan bakar dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza digunakan untuk truk bantuan, desalinasi air, dan rumah sakit.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SuaraJayapura (@suara_jayapura)

Sekali lagi, tidak ada bukti Hamas telah merebut dan menghalangi bantuan ke jalur Gaza. 

"Tidak ada bukti Hamas merebut atau menghalangi masuknya bantuan ke Jalur Gaza," tegasnya. 

Baca Juga: Negara Lain di Medan Tempur, Turki Berjuang Seret Israel ke Mahkamah Internasional

David mengungkapkan ada mekanisme yang disetujui semua pihak untuk membawa bahan bakar ke jalur Gaza ketika itu dihentikan.

Diketahui, pekan ini dilaporkan beberapa rumah sakit di Gaza terpaksa tutup akibat kekurangan bahan bakar, listrik, dan persediaan penting lainnya.

Di pekan yang sama tentara Israel memperluas serangan udara dan darat ke Jalur Gaza yang terus menerus dihantam serangan udara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Hampir 11.000 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.488 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Baca Juga: Giliran Irak Angkat Senjata Bela Palestina, Respon Genosida di Gaza

Kendati tetap memutus pasokan listrik, bahan bakar, dan air ke Gaza, Israel pekan ini membolehkan sedikit bantuan kemanusiaan masuk.

Namun jumlahnya jauh lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan oleh 2,3 juta penduduk Gaza untuk bertahan hidup.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah