SUARA JAYAPURA - Israel menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza, Palestina.
Meski disetujui 120 negara, namun Israel tetap melancarkan serangannya ke wilayah Gaza.
Akibat pembonan bertubi-tubi, lebih dari 9.000 warga Palestina menjadi korban, di mana anak-anak dan perempuan yang banyak.
Baca Juga: Aktivis Kanada Berang: Bunuh Lebih Banyak Anak-anak Palestina, 4.000 Saja Tidak Cukup
Israel berdalih tetap berperang karena takut dengan ancaman Kelompok Hamas yang dianggap sebagai organisasi teroris.
Meski warga sipil banyak menjadi korban, militer Israel seperti tidak peduli akan buruknya situasi kemanusiaan.
Bahkan dengan terang-terangan mengatakan bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida di Gaza.
Rupanya Israel tidak berdiri sendiri, mereka juga didukung negara-negara dengan dalih berhasil mempertahankan diri dari teroris, yakni Hamas.
Baca Juga: Gaza Palestina Lebih dari Kuburan Anak-anak dan Perempuan