Nah Kan! Jokowi Damaikan Ukraina dan Rusia Mulai Menunjukkan Hasil

- 16 Juli 2022, 06:39 WIB
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin dan Zelensky disorot Profesor asal Singapura, Sulfikar Amir
Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin dan Zelensky disorot Profesor asal Singapura, Sulfikar Amir /Setpres/

SUARA JAYAPURA - Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jerman, Ukraina dan Rusia akhirnya menunjukkan hasil. 

Jokowi berupaya mendamaikan kedua negara yang sedang bertikai itu dan menyerukan hentikan perang. 

Kabarnya kedua negara melalui perwakilannya bertemu di Turki pada 13 Juli 2022.

Baca Juga: Anggota DPR Berinisial DK Ternyata dari Demokrat, Ini 4 Fakta Pemanggilan Terkait Dugaan Pencabulan 

Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengatakan Presiden Jokowi membungkus upaya gencatan senjata dengan isu besar, yakni krisis pangan di negara berkembang. 

Isu tersebut jadi dasar pertemuan kedua negara di Turki. 

"Isu besar krisis pangan di negara berkembang menjadi dasar untuk pertemuan langsung wakil dari Ukraina dan Rusia di Turki kemarin tanggal 13 Juli," kata Hikmahanto dalam keterangannya di Jakarta, dikutip suarajayapura.com dari Antara pada Sabtu, 16 Juli 2022.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Seksual oleh Anggota Dewan Diusut Bareskrim, Memalukan! 

Meski hasil pertemuan itu belum diketahui, Hikmahanto Juwana mengatakan telah muncul kesadaran dari pihak-pihak yang bertikai.

Kesadaran itu bawha perang di Ukraina telah memunculkan krisis baru bagi dunia di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, pertemuan langsung Rusia-Ukraina itu perlu terus dijaga momentumnya sampai terjadi gencatan senjata demi menyelamatkan dunia, utamanya negara-negara berkembang.

Baca Juga: Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Tindak Pidana ITE

Sementara itu, dilansir Reuters, delegasi militer dari Rusia, Ukraina, dan Turki bertemu pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Rabu, 13 Juli 2022.

Pertemuan itu memulai pembicaraan tentang kelanjutan ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam Odesa ketika krisis pangan global memburuk.

Turki telah bekerja dengan PBB untuk menengahi kesepakatan setelah invasi Rusia di Ukraina pada 24 Februari 2022 telah mengerek harga gandum, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk.

Baca Juga: Lirik Lagu Full Senyum Sayang dari Evan Loss yang Viral di TikTok

Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum dunia. Rusia juga pengekspor pupuk yang besar, sementara Ukraina adalah produsen minyak jagung dan bunga matahari yang signifikan.

Para diplomat dalam pertemuan di Istanbul tersebut mengatakan, rincian rencana yang sedang dibahas mencakup kapal-kapal Ukraina yang memandu kapal pembawa gandum masuk-keluar melalui perairan pelabuhan yang dipasangi ranjau.

Disebutkan pula Rusia menyetujui gencatan senjata saat pengiriman dilakukan.

Kemudian, Turki, didukung oleh PBB, nantinya memeriksa kapal untuk menghilangkan kekhawatiran Rusia pada penyelundupan senjata.

Mengutip Kepala Departemen Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Rusia Pyotr Ilyichev, kantor berita Interfax melaporkan bahwa Moskow siap memfasilitasi navigasi kapal komersial asing untuk mengekspor gandum Ukraina.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x