Presiden Taiwan Melanggar Hukum karena Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Shinzo Abe

- 12 Juli 2022, 08:32 WIB
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. /REUTERS/Ann Wang/REUTERS

SUARA JAYAPURA - Taiwan ikut merasakan kehilangan sosok mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. 

Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah Taiwan mengibatkan bendera setengah tiang selama setengah hari. 

Bendera setengah tiang itu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk dikibarkan setengah hari di seluruh gedung umum dan sekolah di Taiwan pada Senin, 11 Juli 2022.

 

Baca Juga: Insiden Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Terungkap Bharada E Membela Diri

Namun Tsai Ing-wen lantas dianggap melanggar hukum karena bertindak terlalu berduka mengenang Shinzo Abe

Tindakan Presiden Tsai terlihat dalam sebuah cuitan Twitter yang memberi instruksi untuk Taiwan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda berduka atas kepergian Shinzo Abe.

Tindakan itu justru memunculkan banyak kritik di Taiwan yang mempertanyakan legalitas mengibarkan bendera setengah tiang untuk Shinzo Abe.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 36 Dibuka, Ini Cara Daftar untuk Dapat Bantuan Rp3,55 Juta

Menurut banyak kritik itu, tindakan Presiden Tsai telah mengarah pada dugaan melanggar hukum di Taiwan.

Dijelaskan, keputusan Tsai Ing-wen tidak sesuai dengan peraturan Taiwan yang hanya memperbolehkan berduka untuk kematian kepala negara yang sedang berkuasa atau seseorang yang memiliki misi perdamaian dunia, kemajuan manusia, atau kontribusi khusus untuk negara itu.

"Abe bukan pemimpin Jepang saat ini, dan Jepang tidak memiliki apa yang disebut 'hubungan diplomatik' dengan pulau Taiwan," tulis seorang pengacara asal Taiwan bernama Yeh Ching-yuan dalam Facebook-nya.

Baca Juga: Pengunduran Diri Lili Pintauli Sudah Ditandatangani Presiden Jokowi

"Juga, dia tidak memberikan kontribusi besar baik bagi perdamaian dunia atau pembangunan pulau Taiwan," tambahnya. 

"Mengapa mereka mengizinkan bendera daerah dikibarkan setengah tiang untuknya?" tulisnya, dikutip suarajayapura.com dari Global Times pada Selasa, 12 Juli 2022. 

Lanjut, Yeh Ching-yuan menyatakan tindakan Presiden Tsai hanya preferensi pribadi untuk Jepang.

Baca Juga: Medina Zein Sebelum Jalani Pemeriksaan Kasus Laporan Palsu, Sampaikan Ucapatan dan Minta Didoakan

Sehingga seharusnya dia tidak boleh melanggar undang-undang yang berlaku di Taiwan.

Kemudian berikutnya, seseorang lain yang mewakili sekolah di Taiwan nampak berupaya menelaah alasan tindakan Presiden Tsai, menyebutkan sejumlah sumbangan Shinzo Abe untuk pulau itu, mulai dari menjual nanas, menyumbangkan vaksin, hingga menyerukan dukungan.

Menurut Chang Ya-chun yang mewakili sekolah di Taiwan itu, beberapa sumbangan Shinzo Abe mungkin sudah disebut kontribusi khusus untuk Taiwan.

"Banyak tokoh asing telah menyatakan dukungan kepada pulau itu untuk perhitungan politik mereka sendiri. Apakah mereka semua memenuhi syarat untuk mengibarkan bendera setengah tiang?" ujar Chang Ya-chung, salah seorang kepala sekolah di Taiwan.

Namun, Chang tetap mendesak Presiden Tsai membuka diri untuk memberi penjelasan sebenarnya sebagai alasan dari tindakan itu.***

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com berjudul "Kibarkan Bendera Setengah Tiang untuk Shinzo Abe, Presiden Tsai Ing-wen Disebut Melanggar Hukum Taiwan"

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x