Setelah diperiksa pihak kepolisian, ia melakukan aksi penembakan itu lantaran Shinzo Abe telah terlibat dalam kelompok agam yang berimbas pada nasib orang tuanya.
Ia percaya mantan perdana menteri Jepang itu terlibat dalam kelompok agama yang telah menghancurkan keluarganya dan menyebabkan ibunya bangkrut.
Menurut sumber-sumber investigasi, Tetsuya Yamagami meyakini bahwa Shinzo Abe telah mempromosikan sebuah kelompok agama tertentu yang membuat ibunya kepincut.
Baca Juga: Siswa Bisa Daftar Bantuan PIP 2022 Meski Tak Punya KIP dan KKS, Ini Penjelasannya
"Ibu saya terlibat dalam kelompok agama dan saya membencinya," kata Yamagami dikutip NDTV dari laporan Kyodo dan media domestik lainnya.
Meski begitu, media-media Jepang belum menyebutkan kelompok agama mana yang dilaporkan membuatnya Yamahami marah.
Sebelumnya, Pemerintah China menegaskan pihaknya tidak terlibat atas tragedi penembakan itu.
Sosok pemimpin terlama Jepang dinilai itu telah berkontribusi positif untuk meningkatkan hubungan baik China dan Jepang.
Penegasan itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian dalam pernyataan pers.