Jokowi Sukses Bawa Misi Perdamaian di Ukraina dan Rusia, Sikap Putin Jadi Kabar Gembira Bagi Umat Manusia

- 1 Juli 2022, 08:04 WIB
Potret Jokowi saat disambut oleh pejabat Rusia dan KBRI.
Potret Jokowi saat disambut oleh pejabat Rusia dan KBRI. /Twitter/jokowi/

SUARA JAYAPURA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sukses membawa misi perdamaian di Ukraina dan Rusia. 

Jokowi jadi jembatan komunikasi kedua pemimpin negara agar dengan harapan perang bisa segera berakhir. 

Sekaligus membawa harapan umat manusia agar konflik bisa segera berakhir. 

Baca Juga: Jokowi dan Putin Bicara Lima Poin Penting Terkait Nasib Kelangsungan Hidup Manusia

Diawali bertemu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, pada Rabu, 29 Juni 2022.

Ia menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujarnya. 

Baca Juga: Presiden Ukraina Bikin Seluruh Pemimpin Asia Harus Belajar Jadi Seperti Jokowi

Selanjutnya, Jokowi juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.

Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.

Di samping itu, juga disampaikan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia.

Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

Baca Juga: Perdebatan Ibu Kota Papua Tengah Berakhir, DPR RI Sahkan Tiga Provinsi Baru di Papua

“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini,” tegasnya.

Usai bertemu dengan Presiden Zelenskyy, Jokowi bersama Ibu Negra Iriana terbang ke Rusia. 

Memakai pesawat Garuda Indonesia GIA-1, Presiden dan rombongan mendarat di Bandara Vnukovo II pada 30 Juni 2022 sekitar pukul 11.00 waktu setempat

Jokowi disambut pejabat Federasi Rusia antara lain Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Bogdanov.

Baca Juga: Yakin Podcast Denny Sumargo Terkutuk? Ustaz Muhammad Faizar Peringatkan Tidak Akan Diampuni Dosanya

Selain itu tampak pula Duta Besar RI Moskow Jose Antonio Morato Tavares dan istri dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Kolonel Budi Susilo dan istri ikut menyambut.

Pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin berlangsung di Istana Kremlin. 

 

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis, 29 Juni 2022.

Jokowi menyampaikan bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan nselalu menjadi prioritas politik Indonesia.

Baca Juga: KST Serang Pos Ramil, Satu Anggota TNI Gugur

Karena konstitusi Indonesia mengamanatkan Indonesia selalu berusha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. 

"Sebagaimana saya sampaikan di Kyiv, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit, namun saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus bisa dibuka," ujarnya. 

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi kedua pemimpin tersebut," tambah Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan dan jadi kepentingan masyarakat dunia.

Baca Juga: Beli BBM Bersubsidi Tanpa Aplikasi MyPertamina, Begini Caranya

Sebab ada ratusan juta orang terdampak terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk, terutama di negara-negara berkembang.

"Saya sangat menghargai presiden putin yang tadi menyampaikan bahwa akan memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari rusia maupun dari ukraina.  Ini sebauh berita yang baik," jelasnya. 

Jokowi menambahkan, pihaknya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi dan pupuk pangan Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. 

"Khusus untuk jalur ekspor produk pangan ukraina terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi presiden Putin sudah memberikan jaminannya," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi dan Putin juga berdiskusi terkait kerjasama antara Rusia dan Indonesia.

Baca Juga: Gaji ke-13 Cair 1 Juli 2022 Akan Ditambah 50 persen Tunjangan Kinerja

Baik dibidang investasi, perdagangan, tourisme yang akan kita tindak lanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail.

Untuk para pemimpin dunia, Jokowi mengajak untuk menghidupi semangat perdamaian di muka bumi. 

"Indonesia tidak memiliki pentingan apapun kecuali melihat perang bisa selesia dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan jtua orang. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak seluruh pemimpin dunia untuk kembali membangun semangat kerjasama dan perdamaian. 

Baca Juga: Cara Daftar Akun MyPertamina, Diwajibkan untuk 11 Wilayah Ini

"Saya megngajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerjasama kembali, menghidup semangat semangat multirateralisme, semangat damai dan semangat kerjasama," ujarnya. 

"Hanya dengan spiriti itu lah perdamaian daapat dicapai," tambah Jokowi.

Usai bertemu dengan Presiden Putin, dihari yang sana Jokowi dan Iriana bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA). 

Dari Bandara Vnukovo II, Moskow, Rusia, Presiden dan rombongan lepas landas sekitar pukul 20.15 waktu setempat dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA-1.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x