Israel Ngotot Terus Perang di Gaza, Hamas Bicara Sandera

3 Desember 2023, 20:44 WIB
Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas sedang beraksi dalam sebuah pertempuran di Gaza - /Tangkapan layar video AL Qassam Hamas

SUARA JAYAPURA - Agresi militer Israel di wilayah Gaza, Palestina kembali dilakukan sekaligus menegaskan kembali tekadnya melanjutkan perang. 

Sikap ngotot penjajah Israel itu ditanggapi kelompok pejuang Palestina, Hamas,dalam sebuah pernyataan yang disampaikan wakil kepala biro politik Hamas, Saleh Al-Arouri melalui Telegram pada Sabtu, 2 Desember 2023. 

Ia menyatakan tidak akan membebaskan tentara dan mantan tentara Israel yang hingga kini masih disandera, jika perang di Jalur Gaza tak berakhir.

Baca Juga: Prajurit Israel Tembak Warganya Sendiri, Dikira Milisi Hamas

“Tidak ada negosiasi yang berlangsung mengenai hal ini sampai perang di Jalur Gaza benar-benar berhenti,” katanya. 

Hamas secara konsisten menyatakan kesiapannya untuk membebaskan warga negara asing yang disandera tanpa menuntut pertukaran dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, ujar dia.

Al-Arouri juga menekankan bahwa Hamas menjamin bahwa anak-anak dan perempuan Israel yang disandera tidak akan dianiaya dan akan dibebaskan.

Pada Jumat, Israel melanjutkan serangannya ke Gaza setelah mengumumkan berakhirnya jeda kemanusiaan yang berlangsung selama sepekan.

Baca Juga: Hamas Kembali Tegaskan Penjajah Israel Tidak Akan Mencapai Tujuannya

Israel juga melarang truk-truk pembawa bantuan memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah di Mesir.

Hamas menganggap Israel bertanggung jawab atas tidak diperpanjangnya jeda kemanusiaan di Gaza, karena tidak menyambut secara positif tawaran yang diberikan oleh para mediator.

“Penjajah Israel terus mengulangi klaim palsunya mengenai pembenaran untuk melanjutkan perang agresif terhadap rakyat kami,” kata anggota biro politik Hamas Izzat Al-Rishq.

Menurut Al-Rishq, Israel menyebarkan narasi tak berdasar, termasuk tuduhan peluncuran rudal dari Jalur Gaza dan klaim tak berdasar lainnya.

Baca Juga: Anggaran Kemensos 2024 Sebanyak Rp78 Triliun

Dia mencatat bahwa narasi pendudukan mirip Nazi karena melanggar perjanjian jeda bertujuan untuk menutupi niat jahat Israel untuk melanjutkan serangan brutal terhadap warga sipil yang tidak bersalah.

Sedikitnya 193 warga Palestina tewas dan 652 orang terluka akibat serangan udara Israel sejak Jumat, menurut data kementerian kesehatan Gaza.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler