Hamas Kembali Tegaskan Penjajah Israel Tidak Akan Mencapai Tujuannya

- 2 Desember 2023, 20:37 WIB
Pemandangan bangunan yang hancur di Gaza terlihat dari selatan Israel setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir pada 2 Desember 2023.
Pemandangan bangunan yang hancur di Gaza terlihat dari selatan Israel setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir pada 2 Desember 2023. /REUTERS/Alexander Ermochenko/

SUARA JAYAPURA - Hamas kembali mengingatkan penjajah Israel tidak akan mencapai tujuannya dari perang di Jalur Gaza, Palestina. 

“Apa yang tidak dicapai Israel dalam 50 hari sebelum jeda, tidak akan bisa dicapai dengan melanjutkan agresinya,” kata pejabat Biro Politik Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan, dikutip pada Sabtu, 2 Desember 2023. 

Ia menegaskan bahwa tekad rakyat Gaza dan pera pejuang menentang kejahanan para militer Israel yang menargetkan warga sipil. Juga ditegaskan perlawanan terhadap serangan Israel akan terus berlanjut.

Baca Juga: PM Inggris Yakinkan Raja Yordania Akan Terus Menekan Israel Patuhi Hukum Internasional

“Dengan tekad rakyat kami dan kepahlawanan perlawanan kami, kami menentang kejahatan musuh dan dimulainya kembali agresi Nazi yang menargetkan warga sipil,” kata pemimpin Hamas tersebut.

Di lain pihak, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa negaranya melanjutkan serangan di Gaza karena Hamas meluncurkan roket ke arah mereka dan tidak memenuhi kesepakatan jeda kemanusiaan.

Israel menuding Hamas bertanggungjawab atas serangan terbaru di Gaza karena tidak membebaskan semua sandera perempuan asal Israel, sesuai perjanjian jeda kemanusiaan, dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.

“Kami akan melanjutkan perang ini sampai kami mencapai tiga tujuan: Membebaskan semua sandera kami, melenyapkan Hamas sepenuhnya, dan memastikan bahwa tidak ada lagi ancaman seperti ini yang datang dari Gaza,” demikian pernyataan dari kantor PM Benjamin Netanyahu.

 Baca Juga: Israel Berencana Bangun Zona Netral di Gaza, AS dan Negara-negara Arab Tolak

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x