SUARA JAYAPURA - Sudah tiga bulan berlalu sejak Dewa Eka Prayoga dituding yang tidak-tidak buntut dugaan poligami diam-diam.
Pengusaha berjuluk Dewa Selling itu difitnah telah menikah lagi tanpa seizin Wiwin Supiyah, istri sahnya.
Sampai difitnah melakukan pemalsuan dokumen pernikahan untuk bisa menikah lagi dengan wanita lain.
teBaca Juga: Membully Tanpa Tahu Fakta Sebenarnya, Dewa Eka Prayoga Bilang Begini ke Orang Terdekatnya
Parahnya, Dewa Eka Prayoga dituduh telah melakukan dugaan penipuan hingga membuat korbannya mengalami kerugian tidak sedikit.
Publik yang termakan isu yang belum diketahui kebenarannya, langsung menyudutkan sampai membully Dewa Eka Prayoga.
Mentor bisnis itu pernah didesak untuk segera membuat klarifikasi atas segala tudingan yang dilayangkan kepadanya.
Namun ia memilih bijak dengan tidak mengumbar masalah rumah tangganya hingga tudingan tersebut.
Baca Juga: Dewa Eka Prayoga Kembali Bicara Soal Tudingan Tiga Bulan Lalu: Pada Akhirnya
Melalui akun media sosial Instagram @dewaekaprayoga, Ia hanya menyampaikan permohonan maaf atas segala kegaduhan.
Sebulan lebih setelah isu itu ramai dibicarakan, Dewa Eka Prayoga akhirnya bangkit kembali dan memulai aktivitas seperti biasa di dunia bisnis.
Dewa Eka Prayoga mengungkapkan alasan yang membuat dirinya bisa cepat bangkit dari keterpurukan itu.
"Banyak sahabat yang bilang, "Kang cepet banget move onnya. Kuat banget mentalnya. Gak nyangka, secepat ini bangkitnya"," tulisnya, dikutip suarajayapura.com dari Instastory @dewakeaprayoga pada Minggu, 17 September 2023.
Baca Juga: 5 Daerah Teramai di Papua, Rata-Rata di Pegunungan, Kota Jayapura Justru Seperti Ini
"Resume kajian 4 bulan lalu yang menguatkan saya" katanya lagi.
Dewa Eka Prayoga mengunggah sebuah kisah di Instastorynya, yakni tentang certa Maryam yang dicaci karena tidak punya suami tapi memiliki anak.
Begini kisahnya, yang dikutip langsung dari unggahan Istastorynya.
Memilih Allah walau dengan risiko besar, tidak akan pernah sia-sia.
Cerita Maryam, Gak punya suami. Punya anak. Kadzalaik. "Mudah bagi Allah"
Diuji lagi dengan fitnah, dibully. Tapi disuruh sama Allah supaya jangan dijawab. Puasa ngomong Dibully, diemin aja.
Seringkali kita takt sama omongan manusia daripada omongan Allah.
Kalau udah ma'rifatullah, akan memilih Allah walaupun orang-orang komen, cela, celakai, dll.
"Mudah bagi Allah"
"Nanti Ditolong Allah"
Semua Allah yang urus"
Maryam dibully. Maryam dicaci.
Apa yang kuat dalam ambil keputusan? Allah.
Makin berat masalahnya, harus makin kenal sama Allah nya. Ma'rifatullah.
Mengandalkan Allah. Kenal banget. Tahu siapa Allah. Jadi bisa ngehadapinya kaya Maryam.
Disuruh diam, beneran diam.***