Jenis-jenis BBM yang Bakal Dijual Pertamina Jika Pertalite Dihapus

31 Agustus 2023, 22:13 WIB
PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga tiga jenis BBM nonsubsidi / Twitter / @e100ss) /

SUARA JAYAPURA - Pihak Pertamina (Persero) kabarnya akan menjual beberapa jenis-jenis BBM jika Pertalite resmi dihapus. 

Keputusan penghapusan Pertalite pada 2024 diambil seiring komitmen Pertamina untuk menekas gas buang dari bahan bakar kendaraan.  

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan proses penggantian Pertalite dengan produk baru BBM juga akan dilakukan mulai tahun depan. 

Baca Juga: Pentingnya Pola Hidup Sehat Bagi Calon Pengantin, Kesehatan Harta Paling Berharga

Pada prosesnya, perseroan bakal menaikan angka oktan dari Pertalite saat ini menjadi RON 92 melalui pencampuran dengan etanol 7 persen (E7) mulai tahun depan.

Adapun hasil bauran bensin dengan kandungan 7 persen turunan tetes tebu tersebut nantinya bakal menghasilkan produk baru, Pertamax Green 92.

“Kita lanjutkan sesuai dengan recanana Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92,” ujar Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII di DPR, Jakarta pada Kamis, 31 Agustus 2023.   

“Karena aturan KLHK itu menyatakan oktan number yang boleh dijual di Indonesia itu minimal 91,” katanya lagi.

Baca Juga: BNPB Serahkan Dokumen Rencana Kontigensi ke Pemkot Jayapura, Selanjutnya Bisa Dianggarkan

Jenis-jenis BBM yang Dijual

Jika kebijakan ini diterapkan, maka Pertamina nantinya hanya menjual tiga produk BBM, yakni Pertamax 92, Pertamax 95 hasil campuran etanol 8 persen serta Pertamax Turbo.

Nicke mengatakan dua produk bensin yang disebut pertama akan jadi lini bahan bakar hijau dari Pertamina mendatang.

“Kita pun berharap dengan kita push dari sisi demand maka investasi di sektor bioenergi akan meningkat, apalagi pemerintah telah mengeluarkan Perpres di mana kemudian mengalokasikan 700.000 hektare untuk swasembada gula dan etanol,” ujarnya.

“Kami harap dari situ ada tambahan 1,2 juta kiloliter untuk suplai ke gasoline,” tandansya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler