PSI Bisa Lolos Ambang Batas dan Masuk Parlemen, Nyaris Geser Demokrat

- 25 Februari 2023, 21:17 WIB
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-8 dan Kopi Darat Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa malam, 31 Januari 2023.
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-8 dan Kopi Darat Nasional Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa malam, 31 Januari 2023. /Rusman/biro pers setpres/

SUARA JAYAPURA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpotensi lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. 

Hal itu juga membuat PSI berpotensi jadi salah satu partai parlemen di Senayan sebagaimana yang diperjuangkan selama ini. 

Baca Juga: Nah Loh! PPATK Temukan Hal Mencurigakan di Rekening Rafael, Ternyata Kasus Lama

Potensi itu diungkapkan Direktur Eksekutif Center for Political Communication Studies (CPCS) Tri Okta S.K. berdasarkan hasil survei. 

Ia menyebut hanya ada 7 partai politik berpotensi lolos ambang batas dan masuk parlemen pada Pemilu 2024 mendatang. 

“Jika melihat dukungan terhadap partai-partai saat ini, diperkirakan hanya tujuh partai politik yang bakal lolos ke Senayan, termasuk di antaranya adalah PSI,” ucap pada Kamis, 23 Februari 2023.

Di sisi lain, PDIP masih unggul dengan elektabilitas mencapai 19,3 persen, disusul oleh Gerindra sebesar 12,1 persen dan Golkar 8,0 persen.

Baca Juga: Pendaftar Bacaleg PSI Kota Jayapura Tinggi, Bahar: Segera Melakukan Penjaringan

Berikutnya adalah PKB sebesar 6,8 persen, Demokrat 6,2 persen, PSI 5,7 persen, dan PKS 4,8 persen.

Jika dilihat dari hasil survei tersebut, tampak PSI nyaris menggeser posisi elektabilitas Partai Demokrat. 

Dalam setahun terakhir, tren menunjukkan PDIP dan Gerindra menjadi dua partai yang paling stabil berada pada posisi puncak.

Baca Juga: Fakta Baru, Kalimat Ini Berhasil Memantik Emosi Mario Hingga Membuat David Nyaris Tewas di Tempat

Sementara itu, Golkar yang sempat tersalip oleh Demokrat kini kembali menduduki peringkat tiga besar.

Sebelumnya, sampai dengan survei pada bulan April 2022, posisi NasDem masih aman pada ambang batas parlemen 4 persen.

Okta mengatakan pencapresan Anies Baswedan membuat dukungan terhadap NasDem merosot tajam, jauh hingga di bawah 2 persen.

“Seiring dengan manuver NasDem menggelar safari politik dengan mendatangkan Anies ke berbagai kota, pelan-pelan elektabilitas NasDem kembali bergerak naik,” kata Okta.

Baca Juga: Buntut Mario Aniaya David Anak Pengurus GP Ansor, Sri Mulyani Copot Jabatan Rafael

Hanya saja, posisi NasDem masih belum cukup aman mengingat elektabilitasnya masih di bawah ambang batas.

Saat ini, posisi NasDem lebih tinggi di atas dua partai politik lain, yaitu PPP sebesar 2,2 persen dan PAN 2,0 persen.

Urutan berikutnya diduduki partai-partai baru dan non-parlemen, yaitu Perindo (1,3 persen), Gelora (1,2 persen), dan Ummat (1,0 persen). Lalu ada Hanura (0,5 persen), PBB (0,2 persen), Garuda (0,1 persen), dan PKN (0,1 persen).

Baca Juga: Pencapresan Anies Bikin NasDem di Posisi Degradasi, Golkar dan Demokrat Berbagi Angka

Partai Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 26,0 persen.

"Total ada 18 partai politik yang dinyatakan oleh KPU lolos menjadi peserta Pemilu 2024 pada tingkat nasional," tutur Okta, dikutip suarajayapura.com dari Antara pada Sabtu, 25 Februari 2023.

Survei CPCS dilakukan pada 10-15 Februari 2023, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x