Pengamat Sebut Anies Lebih Realistis Bagi Nasdem untuk Jadi Capres 2024

- 18 Juni 2022, 07:58 WIB
Surya Paloh membacakan penetapan Bakal Calon Presiden RI dari Partai NasDem, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa
Surya Paloh membacakan penetapan Bakal Calon Presiden RI dari Partai NasDem, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa /

SUARA JAYAPURA - Partai NasDem tampaknya mulai lebih awal menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan mengusung calon presiden (capres). 

Ada tiga nama yang bakal diusung sebagai capres pada Pemilu 2024.

Tidak nama itu, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Terkait Kasus Maling Uang Rakyat di DPRD Paniai, Polisi Baru Tetapkan 14 Tersangka

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dengan judul "Pengamat: Anies Lebih Bisa Mendongkrak Elektabilitas Nasdem Dibanding Ganjar dan Andika", pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menyoroti nama Anies. 

Ia menilai Anies sebagai sosok yang paling realistis bagi Nasdem untuk diusung jadi Capres 2024. 

Sosok Anies Baswedan memungkinkan mendongkrak elektabilitas Partai NasDem dibandingkan Ganjar Pranowo maupun Andika Perkasa. 

Baca Juga: Cara Ridwan Kamil Bahagiakan Zara yang Lulus di SMA Negeri 3 Bandung

"Anies bisa sedikit banyak mendongkrak elektoral NasDem beda dengan Ganjar karena kader PDIP jadi dia tidak bisa menambah elektabilitas, PDIP yang diuntungkan lalu Andika tidak terlalu bisa karena masih Panglima TNI aktif, jadi memang yang bisa didorong sejalan seiringan Anies," jelasnya, dikutip suarajayapura.com pada Sabtu, 18 Juni 2022.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa untuk diusung jadi Capres.

Ujang juga mengamati mengapa Partai NasDem tidak langsung menetapkan Anies sebagai Capres 2024.

Baca Juga: Polisi Temukan Sumber Pendanaan Khilafatul Muslimin: Tingkat Paling Bawah Wajib Memberikan

"Itu untuk jaga-jaga berbagai macam kemungkinan, Nasdem kalau kunci ke salah satu nama itu mempersempit diri sudah terbaca mainan politiknya oleh lawan," katanya.

Di sisi lain, kata Ujang, faktor yang menghambat adalah NasDem masih membutuhkan partai lain atau koalisi untuk dapat mengusung capres. 

Nasdem mestinya mempercepat langkah dengan membuka komunikasi politik terhadap partai politik lain. 

Baca Juga: Mahfud MD Klaim Tidak Ada Catatan Pelanggaran HAM Indonesia di PBB

Meski begitu, Ujang meyakini NasDem sudah buka komunikasi dengan partai lain sebelum memunculkan ketiga nama tersebut.

"Saya rasa sudah dilakulan (komunikasi ke parpol lain) tapi akan lebih intensif setelah malam ini," ucapnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah