Kata Pengamat, Ini 'Harta Karun' Khofifah yang Diperebutkan Dua Kubu Masuk Timses

2 November 2023, 10:17 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. /Pikiran Rakyat/Rendy Jean Satria/

SUARA JAYAPURA - Khofifah Indar Parawansa saat ini diperebutkan dua koalisi untuk masuk dalam tim pemenangan atau tim sukses (timses). 

Mencuat sampai saat ini kubu Ganjar-Mahfud MD dan Prabowo-Gibran sama-sama ingin Gubernur Jawa Timur itu masuk dalam timses. 

Bahkan, sejauh ini sama-sama mengklaim akan segera bergabung dalam tim pemenangan. 

Baca Juga: Prabowo-Gibran Dinilai Paling Layak Dibanding Paslon Lain

Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam mengatakan Khofifah diperebutkan karena dua faktor krusial.

Ujugnya tidak lepas dari upaya mendulang suara pemilih di Jawa Timur.

Surokim menilai dua jabatan Khofifah bisa memberikan dampak signifikan untuk kemenangan bakal pasangan calon di wilayah tersebut. 

Selain menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah juga masih mengemban amanah ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Usai Tak Lagi Jadi Kader PDIP, Gibran Gabung PSI? Ini Penjelasan Kaesang

"Tidak terbantahkan karena beliau kepala daerah, ketua Muslimat, punya relasi kuat," kata Surokim di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 2 November 2023. 

Surokim mengatakan meski jabatan Gubernur Jawa Timur tak lama lagi selesai, tidak serta merta langsung melunturkan citra Khofifah sebagai kepala daerah di masyarakat.

Selain itu, posisi Khofifah sebagai ketua umum Muslimat NU otomatis memiliki basis massa besar karena menjadi representasi NU.

"Mereka kelihatannya tidak terlihat, tetapi mereka punya kekuatan besar dan signifikan kalau di-remote," jelas Surokim.

Baca Juga: PKN Tak Beri Dukungan ke Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Pileg Lebih Efektif

Imbas Pilihan Politik Khofifah 

Surokim menilai pilihan politik Khofifah dapat memberikan keuntungan signifikan pada masuknya suara bagi bakal pasangan calon yang didukung.

Sebab, dari sisi kapasitas, kemampuan dan pengalamannya juga relatif lengkap. 

"Bu Khofifah bisa jadi kekuatan, makanya terus diperebutkan," ucapnya.

Selain itu, Surokim juga memandang langkah Khofifah bisa mendapatkan keuntungan berupa sokongan kekuatan untuk pencalonan keduanya di Pilkada Jawa Timur Tahun 2024.

"Saya kira, pertimbangan Bu Khofifah ke mana itu berkaitan erat dengan Pilkada Jatim edisi kedua. Jadi, beliau masih harus berpikir lebih cermat untuk itu, tetapi menurut saya beliau lebih besar ke edisi kedua pilkada," ujarnya.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler