Mayoritas Perempuan Terima Amplop Serangan Fajar, KPK Menolak Lelah

3 September 2023, 20:34 WIB
Kantor KPK RI. /Oke Tebo/

SUARA JAYAPURA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat mayoritas perempuan menerima amplop serangan fajar pada Pemilu 2019.  

Berdasarkan catatan KPK, ada 201,7 juta warga Indonesia menerima amplop serangan fajar. Itu artinya, dari jumlah 269,6 juta warga Indonesia pada 2019, sebanyak 75 persennya terlibat dalam politik uang pada saat itu.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Dikpermas) KPK, Wawan Wardiana mengungkapkan dari jumlah masyarakat yang terlibat politik uang, ada 82 persen di antaranya adalah perempuan.

Baca Juga: PKS Bujuk Demokrat Kembali ke Koalisi, Dibalas Ucapan Terimakasih

"Jika kita bedah lagi dari 75 persen, 82 persen di antaranya adalah perempuan," ungkapnya pada Minggu, 3 September 2023. 

Maka dari itu, KPK mengajak tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh lainnya punya peranan penting mencegah korupsi.

KPK Menolak Lelah

Politik uang menjadi salah satu isu yang mendapat perhatian dari KPK, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu). 

Wawan menjelaskan pencurian uang rakyat dan politik uang bisa dilakukan oleh siapa saja saat ada kesempatan.

Baca Juga: Nana Sudjana Jadi Pj Gubernur Jawa Tengah, Polri Pastikan Sudah Pensiun

Karena itu, KPK tak pernah lelah mengedepankan pendidikan dan pencegahan pencurian uang rakyat.

KPK kini gencar mengampanyekan 'Hajar Serangan Fajar' jelang Pemilu 2024 dengan harapan politik uang benar-benar hilang dalam pemilu mendatang.

"KPK terus gencar memberikan pendidikan dan pencegahan antikorupsi yang tidak ada batasnya dengan mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya.***

Disclaimer: Artikel ini tayang di Pikiran-Rakyat berjudul "KPK: 201,7 Juta Warga Terima Amplop Serangan Fajar pada Pemilu 2019, Mayoritas Perempuan"

Editor: Muhammad Rafiq

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler