Lokasi Lumpur Lapindo Bakal Disulap Jadi Tempat Wisata, Begini Konsepnya

1 April 2024, 17:14 WIB
Lumpur Lapindo sampai kapan semburan lumpur panas berhenti./ Tangkapan layar lokasi Lumpur Sidoarjo @antaranews.com / /

SUARA JAYAPURA - Pemerintah bakal menyulap kawasan lumpur lapindo di Siduarjo, Jawa Timur jadi kawasan geowisata.

Rencana itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air.

Lokasi yang jadi kawasan geowisata adalah area meluapnya lumpur.

Baca Juga: Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Bank Mandiri Santuni 1.300 Anak Yatim dan Duafa di Papua

Upaya pengembangan wilayah Kementerian PUPR melalui PPLS merencanakan kawasan yang sudah dibebaskan menjadi kawasan geowisata.

Kawasan ini dibangun untuk menumbuhkam potensi ekonomi masyarakat setempat, pengembangan ekonomi daerah sekitar, sebagai upaya konservasi dan edukasi.

Kawasan geowisata nantinya akan terbagi menjadi beberala zona, diantaranya zona anjungan pusat semburan, zona musium lumpur sidoarjo, zona green house dan autbond, zona embrio musium, zona pemanfaatan lumpur, zona sport, zona Ruang Terbuka Hijau (RTH), zona kolam tampung dan konservasi fauna, dan zona RTH perairan.

Tetap Tangani Pengendalian Semburan Lumpur Lapindo

Pembangunan kawasan geowisata tetap melalukan program penanganan infrastruktur pengendalian semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Baca Juga: Kota Sorong Punya Cafe Kekinian, Pas Buat Nongkrong

Dalam rilis Kementerian PUPR, pembangunan geowisata ini telah dialokasikan sebesar Rp287 miliar untuk penanganan kegiatan utama berupa pengaliran lumpur ke Kali Porong kurang lebih mencapai 20 juta kubik per tahun.

Selanjutnya dilakukan peningkatan tanggul penahan lumpur dan telah dilaksanakan kurrang lebih mencapai 2 km per tahun serta pembangunan 10 embung secara bertahap.

Detailnya, tanggul tipe urugan homogen dengan panjang 11 km, lebar puncak tanggul mencapai 5 meter, dan luas waduknya mencapai 5.557,848 m2 atau 557,7 hektar.

Selain itu, tanggul tersebut memiliki kapasitas tampung 44.622.788 m2.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler