Network
SUARA JAYAPURA -- Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Papua menggelar pelatihan terpadu tingkat cabang Tilawatil Qur’an dan Hifzhil Qur’an sekaligus melakukan penjaringan peserta Orang Asli Papua.
Kegiatan ini sekaligus mendatangkan dua pelatih berkapsitas nasional, pernah juga menjadi dewan hakim MTQ dan STQH mereka akan melatih selama dua hari yakni, dari tanggal 23-25 Februari 2024. Bertempat di Aula Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BPSDA) Provinsi Papua. Jumat, 23 Februari 2024.
Ketua Umum LPTQ Provinsi Papua H.M.B. Setyo Wahyudi mengatakan, ke depannya pelatihan terpadu Cabang Tilawatil Qur’an dan Hifznil Quran sekaligus penjaringan OAP harus menjadi program Pengurus LPTQ.
Baca Juga: Warga Kota Jayapura Antusias Ikut PSU di TPS 27 Kelurahan Yabansai
“Sejak saya dikukuhkan (sebagai Ketua LPTQ), saya coba cermati arahan Pj. Gubernur, dan satu per satu kita coba jalankan. Tiap kegiatan kita evaluasi. Arahan beliau, coba bisa menjaring saudara kita OAP, kita sejajarkan. Saat pertama kali saya keluar ke Jambi (pada ajang STQHN terakhir Oktober-November tahun lalu), masa tidak ada satupun (peserta OAP),” ucap Wahyudi.
Ia mengatakan, Pelatihan terpadu dalam rangka penjaringan OAP sepertinya masih ada kekurangan karena ini baru pertama kali diadakan dan cukup dadakan.
“Saran dari para senior kami perlukan. Kegiatan ini perlu benar-benar dicermati. Saya yakin dan percaya kita bisa menyejajarkan adik-adik Papua. (Selanjutnya) Pak Pj. Gubernur bisa melihat secara nyata bahwa kita bisa melatih, walaupun tentu hasilnya belum akan sehebat misalnya yang latihan 10 kali jika dibanding yang 2 kali,” terangnya.
Baca Juga: Jembatan Rp6 Triliun di Maluku, Dua Pulau Bersiap Terhubung dan Bakal Jadi Ikon Wisata Baru
Ia mengharapkan, peserta non Papua dan peserta OAP bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama, sehingga kelebihan dan kekurangan dipadukan.
